Menuju konten utama

DFSK Pamerkan SUV Glory E3 di GIIAS 2019

DFSK meluncurkan Glory E3 di GIIAS 2019, dengan mengusung konsep rendah emisi gas, karena ditenagai energi listrik. 

DFSK Pamerkan SUV Glory E3 di GIIAS 2019
PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merk (APM) DFSK di Indonesia baru melakukan seremoni peluncuran pada Kamis (19/7/2018). tirto.id/Yudistira Perdanaimandiar

tirto.id - DFSK memamerkan SUV listrik Glory E3 di ajang tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.

Kendaraan ini mengusung konsep rendah emisi gas buang karena menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya.

“Glory E3 sebuah kendaraan listrik hasil riset dan pengembangan DFSK ditenagai oleh energi listrik murni (pure electric). Glory E3 ini akan menjadi contoh bagaimana kendaraan-kendaraan DFSK di masa depan, yang ramah lingkungan, nyaman, namun tetap menyenangkan untuk dikendarai," kata Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (19/7/2019).

Selain itu, DFSK pun sudah memiliki sejumlah kendaraan listrik dengan berbagai model di Tiongkok yang sudah digunakan secara umum.

Desain eksterior yang menawan

Dari segi tampilan, desain Glory E3 mewarisi gaya desain ciri khas DFSK. Bagian depan dibalut dengan chrome grille dengan tiga garis trim horizontal.

Gaya desain yang menghubungkan lampu depan dan chrome grille merupakan ciri khas dari deretan ketiga model SUV DFSK lainnya.

Desain belakang mobil yang kokoh, sporty wheel 18 inci, semakin menunjukkan ia adalah model SUV saat ini.

Tampilan stylish dengan garis bodi dinamis serta didukung dimensi bodi 4385mm * 1850mm * 1647mm dan memiliki wheelbase 2655mm mampu memberikan kesan modern dan urban.

Kendaraan yang hadir pertama kali di Shanghai Auto Show 2019, sepenuhnya digerakan oleh tenaga listrik.

Glory E3 yang menghadirkan kombinasi motor listrik dan baterai, memiliki berbagai varian berdasarkan kemampuan jarak tempuh, mulai dari 305/405 kilometer. Untuk melakukan pengisian daya baterai, Glory E3 hanya memerlukan waktu 30 menit dan mampu mencapai 80 persen daya baterai.

“Hingga saat ini DFSK sudah memiliki beberapa kendaraan listrik di luar negeri, dan kemungkinan untuk dibawa ke Indonesia sangat terbuka lebar. Infrastruktur pabrik yang telah kami miliki di Cikande sudah memiliki standar pembuatannya. Kami sangat harapkan kesiapan ini akan mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal regulasi dan lainnya. Sehingga akan mempercepat elektrifikasi kendaraan di tanah air, dan DFSK siap menyongsong era tersebut,” pungkas Franz Wang.

Baca juga artikel terkait GIIAS 2019

tirto.id - Otomotif
Sumber: pers rilis
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH