Menuju konten utama

Deretan Produk Persenjataan PT Pindad, dari Senjata hingga Tank

Selain memproduksi peralatan militer Indonesia, PT Pindad juga mengekspor kendaraan tempur anoa hingga tank ke beberapa negara.

Deretan Produk Persenjataan PT Pindad, dari Senjata hingga Tank
Medium tank buatan PT. Pindad melakukan manuver saat uji tembak di lapangan infanteri, Cipatat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

tirto.id - Militer Indonesia didukung oleh persenjataan dan moda transportasi militer yang canggih dan dapat diandalkan. Salah satu penyedia senjata dan perlengkapan militer Indonesia adalah PT Pindad (Persero) sebuah BUMN yang bergerak di bidang peralatan utama sistem pertahanan (alutsista), seperti senjata, bahan peledak, dan kendaraan militer.

Di bidang persenjataan, PT Pindad memproduksi rifles, alat penembak yang memiliki moncong panjang dengan spiral di dalamnya sehingga peluru berputar dan menembak dengan akurat. Kemudian sniper rifles, machine guns, grenade launcher, mortir, pistol, shotguns, dan submachine guns.

Mulai dari rifles, ada varian SS1, rifles berjenis carbine yang dirancang untuk pertempuran jarak dekat di daerah perkotaan yang memerlukan mobilitas tinggi dan akurasi jarak dekat, dan ringan. Ada SS1-M1, SS1-M2, SS1-V1, SS1-V2, SS1-V5, dan SS1-R5.

Kemudian varian SS2, adalah senapan untuk target jarak jauh, hingga 400 meter. Fitur canggih dari seri SS2 adalah charging handle akan tertarik ke belakang saat peluru habis, sehingga pengguna hanya mengganti magazine dan menekan tombol bolt-catch tanpa perlu mengokang, sehingga dapat diandalkan dalam pertempuran berintensitas tinggi.

Serinya antara lain SS2-V1, SS2-V1 HB, SS2-V2, SS2-V2 HB, SS2-V4, SS2-V4 HB, SS2-V5, SS2-V5 A1, SS2-V7, dan SS2-V7 Subsonic yang merupakan varian termutakhir yang mampu menembakkan peluru tanpa suara. Setiap seri SS2 dilengkapi teropong ACOG (kelengkapan standar) untuk penggunaan jarak jauh.

Varian SS3 adalah varian terbaru di kelarga senapan serbu PT Pindad yang didesain untuk menjadi Main BAttle Rifle untuk berbagai skenario pertempuran. Dengan pisir, jarak tembak efektik SS3 adalah 400m, dan dengan optik mencapai 800m.

Sniper Rifle PT Pindad ada dua, yaitu SPR-3 dan SPR-2. SPR-3 adalah senapan runduk dengan bodi ringan dan desain presisi, dan telah memenuhi standar NATO, memiliki akurasi tembakan 1km. Sedangkan SPR-2, dapat menembakdenganakurasi hingga 2km.

Machine guns atau senapan mesin terdiri dari SM2 V1 dan SM2 V2. Keduanya dimodifikasi untuk coaxial gun, berjarak efektif 1000m dengan sistem link belt. V2 memiliki intensitas lebih tinggi dari pendahulunya, V1.

Grenade Launcher atau pelontar granat adalah senjata yang didesain untuk menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk mengamankan massa, dan tidak mematikan. Terdiri dari SPG1-V1, SPG1-V2, SPG1-V3, SPG1-V4, dan SAR-2.

Pelontar Mortir buatan PT Pindad terdiri dari seri Mo-1, Mo-2, Mo-3. Pistol tangan biasanya digunakan untuk kepolisian dan kebutuhan komersil, serinya yaitu, P-3A, G2 Elite, G2 Combat, G2 Premium, dan MAG4.

Shotguns atau senapan seri SG-1 12 Gauge, laras panjang dan popor dari kayu walnut untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan penggunaan untuk menembakkan berbagai munisi dari munisi konvensional, karet, hingga slug. Senapan ini memiliki kapasitas peluru 4+1.

Senapan semi-otomatis atau submachine guns cocok untuk polisi anti huru hara dan apart keamanan kota yang bertempur dalam jarak dekat. Variannya terdiri dari PM3, PM2-V1, dan Pm2-V2.

Selain memenuhi kebutuhan persenjataan militer dalam negeri, PT Pindad juga mengekspor persenjataan ke negara lain, seperti mengekspor SS2-V5 ke Bangladesh, SS1 Rifle ke Kamboja, SS1 V1 Rifle ke Mali dan Nigeria, dan 20 juta ton peluru ke AS, Defence melansir.

Munisi yang diproduksi PT Pindad terdiri dari munisi kecil, munisi besar yang disesuaikan dengan persenjataan yang diproduksinya ataupun pesanan khusus dari pelanggan.

Selain itu, terdapat munisi khusus, seperti granat suara dan fragmen, granat tangan, granat asap, dan gas air mata dalam bentuk likuid maupun bubuk, serta peluru karet.

Di sektor kendaraan tempur, PT Pindad menghasilkan kendaraan taktis 4x4 KOMODO dan Panser 6x6 ANOA yang diproduksi dalam berbagai varian dan berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia PBB di Libanon, Afrika Tengah, dan Sudan.

4x4 Komodo memiliki seri Missile Launcher, Battering RAM, APC Police, dan Recon. Sedangkan 6x6 Anoa memiliki seri Mortar, COmmand, Amphibious, Recovery, APC (Armoured Personnel Carrier), Ambulance, dan Logistics.

Dalam laman resminya, PT Pindad sedang meneliti dan mengembangkan produk medium tank HARIMAU, bekerja sama dengan FNSS (Turki). Kendaraan ini dilengkapi senjata Turret 105mm dan mampu melewati berbagai medan pertempuran.

Kembali melansir Defence, PBB menggunakan Anoa untuk pertempuran berskala internasional.

Pada 2018, Army Recognition mewartakan, PT Pindad mengekspor kendaraan tempur anoa, tank, munisi, dan perlengkapan militer lainnya untuk memenuhi kebutuhan persenjataan kemiliteran di negara-negara di Asia Tenggara, Afrika, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Nigeria, dan Timor Leste, dengan nilai ekspor 32,6 juta dolar AS.

Selain senjata, munisi, dan kendaraan tempur, PT Pindad juga memproduksi perlengkapan untuk kepentingan komersil seperti alat berat, bahan peledak komersil, dan cyber security.

Untuk pembelian produk industrial, PT Pindad menyediakan form khusus untuk pemesanan produk dalam laman resminya.

Baca juga artikel terkait MILITER INDONESIA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora