Menuju konten utama
GoJek Liga 1 2018

Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Main di Liga 2

Jika tidak segera pindah klub, empat pemain yang memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 lalu terancam bermain di Liga 2 musim depan.

Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Main di Liga 2
Pesepak bola Timnas Indonesia Alberto Goncalves melakukan sundulan ke arah gawang lawan dengan dibayangi pesebak bola Timnas Hongkong Festus Baise dalam laga International Friendly Match di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (16/10/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Terdegradasinya Sriwijaya FC dan Mitra Kukar ke Liga 2 musim depan jadi kejutan. Pasalnya, kedua klub tersebut sama-sama menyuplai pemain-pemain yang jadi tumpuan skuat Indonesia di Piala AFF 2018 lalu.

Bahkan, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar berada di peringkat dua klub lokal yang menyuplai pemain terbanyak ke Timnas Indonesia. Sama-sama mengirim dua pemain, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC hanya kalah jumlah dari Barito Putera dan Bhayangkara FC yang mendelegasikan tiga nama di Piala AFF 2018.

Septian David Maulana

Nama Septian David Maulana jelas tak bisa dipisahkan dari Timnas Indonesia. Septian jadi langganan bermain di skuat Tim Garuda, termasuk pada dua ajang besar tahun ini: Asian Games serta Piala AFF 2018.

Di ajang Asian Games ia bermain dalam tiga dari lima pertandingan yang dilakoni Indonesia. Sementara pada gelaran Piala AFF 2018 Septian menorehkan dua caps untuk skuat asuhan Bima Sakti.

Di level klub sumbangsih jebolan Timnas U-19 Indonesia itu juga tidak bisa dibilang buruk. Malahan, peran penting Septian sukar dinafikkan. Kendati lebih sering tampil di sektor tengah, ia mampu mencatatkan enam gol dan tiga assist dari 21 penampilan.

Namun torehan itu tetap saja belum cukup. Mitra Kukar yang sempat meramaikan papan tengah akhirnya terdegradasi karena hanya bisa finis di peringkat 16 klasemen akhir. Jika tidak pindah klub pada bursa transfer terdekat, bukan tidak mungkin pemain bernomor punggung 29 itu bakal lebih banyak menghabiskan waktunya bermain di kompetisi divisi kedua tahun depan.

Bayu Pradana

Tak cuma Septian David, satu pemain lain Timnas Indonesia dari Mitra Kukar juga terancam tampil di Liga 2 musim depan. Ia adalah Bayu Pradana.

Bayu adalah sosok yang juga kerap jadi langganan bermain di Timnas Indonesia. Tidak saja di Piala AFF tahun ini, pada gelaran yang sama tahun 2016 ia bahkan diberi peran lebih dominan (tujuh pertandingan).

Pada Liga 1 musim ini, gelandang yang lebih sering mendampingi Danny Guthrie di jantung lapangan itu mendapat 25 kali kesempatan bermain. Ia menorehkan dua gol dan satu assist untuk Naga Mekes.

Zulfiandi

Terancam tampilnya Zulfiandi di Liga 2 merupakan hal yang terdengar ganjil sekaligus mengecewakan. Apalagi jika mengingat perfoma menterengnya di Timnas Indonesia sepanjang 2018.

Sejak Timnas Indonesia dipegang pelatih Luis Milla dan kemudian Bima Sakti, Zuldfiandi mendapat peran sentral di lini tengah. Luis Milla bahkan tak segan menyebut pemain kelahiran Aceh itu layak bermain di Liga Spanyol.

Di ajang Asian Games 2018, Zulfiandi jadi otak lini tengah skuat Indonesia. Ia hampir tidak pernah absen dari lapangan hijau, lantaran mendapat lima kali kesempatan bermain.

Sementara pada Piala AFF 2018, Zulfiandi yang tiga kali bermain menorehkan satu gol spektakuler ke gawang Thailand. Tak ketinggalan, ia juga jadi pemain Indonesia dengan akurasi umpan tertinggi sepanjang turnamen lingkup Asean tersebut.

Sayang, kegemilangan Zulfiandi di Timnas tak menular kepada Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito dipaksa terdegradasi ke Liga 2 musim depan lantaran cuma bisa finis di peringkat 17 klasemen akhir Liga 1 2018. Zulfiandi sendiri sepanjang musim ini hanya 20 kali tampil untuk Sriwijaya FC.

Alberto Goncalves

Kabar yang tidak kalah mengejutkan adalah memikirkan kemungkinan bakal bermainnya Alberto Goncalves di Liga 2 musim depan. Padahal, peran sang bomber untuk Timnas Indonesia begitu besar.

Sebagai tumpuan lini depan Indonesia, Beto tidak bisa dibilang mengecewakan. Ia mencetak empat gol dari empat penampilan di Asian Games 2018. Di Piala AFF tahun ini, ia juga jadi tulang punggung lini depan dan membantu mencetak satu gol saat melawan Timor Leste.

Sayangnya capaian ini tak sejalan dengan penampilan sang striker di level klub. Musim ini Beto yang 25 kali bermain di Liga 1 hanya mampu menyarangkan 11 gol dan tiga assist. Jumlah ini turun drastis dibanding tahun sebelumnya, di mana ia mampu menyumbang 22 gol serta tiga assist untuk Laskar Wong Kito khusus di ajang Liga 1 2017.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan