Menuju konten utama

Densus 88 Tangkap Tiga Anggota JAD Blitar dalam Waktu Sehari

Densus 88 Antiteror kembali menangkap tiga anggota teroris yang tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pada Jumat (23/8/2019).

Densus 88 Tangkap Tiga Anggota JAD Blitar dalam Waktu Sehari
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers pengungkapan kasus tindak pidana terorisme di Divhumas Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pd.

tirto.id - Densus 88 Antiteror menangkap tiga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Blitar, Jumat (23/8/2019). Ketiga terduga teroris diringkus di tempat berbeda.

Terduga pertama ialah Kurniawan Joko Wicaksono.

"Ia anggota kelompok JAD Blitar dan dia mengetahui pembelian senjata yang dilakukan oleh Anang Rusdianto," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes, Senin (26/8/2019).

Anang merupakan anggota JAD Blitar yang ditangkap pada 13 Juni 2018 lantaran menyiapkan senjata api yang diduga akan digunakan terduga teroris lain untuk beraksi.

Sementara itu, Kurniawan ditangkap sekitar pukul 15.52 WIB di halaman rumahnya yang beralamat di Jalan IR Soekarno RT03/03, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Blitar, Jawa Timur.

Selanjutnya Densus 88 mencokok Subagio pada pukul 18.05 WIB. Dia juga anggota JAD Blitar yang di bawah kepemimpinan Lutfi alias Goper. Nama kedua ditangkap pada 3 Agustus 2018.

Pada tahun 2015, Subagio mengikuti i'dad di Gunung Panderman, Kota Batu, Malang dan dua tahun kemudian di Pantai Lodoyo, Blitar, serta di Kolam Renang Tirta Kanigoro, Blitar.

Kemudian, anggota JAD Blitar yang ditangkap ialah Iwan Puji Santoso alias Aslan, sekitar pukul 20.20 WIB. Ia sempat merencanakan aksi teror dengan menargetkan Pos Polisi Karanglo, Kabupaten Malang, dan akan menyerang dengan senjata yang diberikan oleh Anang Rusdianto.

Ketiga terduga teroris masih diperiksa oleh jajaran Densus 88 Antiteror.

"Keterlibatan JAD Jawa Timur masih terus didalami, kami terus lakukan preventif strike karena polisi masih jadi target amaliyah kelompok tersebut," tutur Dedi.

Sebelumya, Densus 88 Antiteror juga menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur, Hari Setiawan dan Beni Luqman Hakim, Kamis (22/8/2019). Keduanya merupakan pemimpin kelompok tersebut.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Hari Setiawan alias Abu Zufar (39) di Dusun Batu Lengger, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sukobanah, Sampang, Jawa Timur, pukul 15.06 WIB.

"Dia amir (pemimpin) JAD Madura dan Koordinator Bidang Hisbah," ucap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (26/8/2019).

Kemudian Densus meringkus Beni (31) di Jalan Raya Blimbing, depan apotek Kimia Farma, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sekitar pukul 18.20 WIB.

"Dia sebagai amir JAD Lamongan," kata Dedi.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno