Menuju konten utama

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Timur dan Bogor

Densus 88 meringkus terduga teroris bernama Armeidi alias Abu Mufid di Kampung Cikerewis, Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Timur dan Bogor
Ilustrasi tim Densus 88 membawa barang bukti saat penggeledahan. ANTARA FOTO/Risky Maulana

tirto.id - Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Jakarta Timur dan Bogor, Senin (20/5/2019).

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan hal tersebut.

“Iya, betul penangkapan tersebut,” ujar Dedi di Mabes Polri, hari ini.

Densus 88 meringkus terduga teroris bernama Armeidi alias Abu Mufid di Kampung Cikerewis, Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah itu, tim mencokok Muhamad Sahdi alias Abu Fatih sekitar pukul 09.30 WIB, di Taman Mahoni Jalan PKP, Ciracas, Kec. Ciracas, Jakarta Timur.

Ia merupakan jaringan dari kelompok teroris Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot yang ditangkap di Jalan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2019) lalu.

Penangkapan kedua terduga teroris itu kini masih dalam pengembangan oleh Densus 88.

Pada penangkapan Pak Jenggot di Cibinong, aparat menyita enam bom pipa siap ledak, bom panci, gelas ukur, bahan peledak triacetone triperoxide peroxyacetone (TATP), nitrogliserin, beberapa panci, paku-paku, buku pembuatan bom dan buku doktrin jihadis.

Selain itu, Densus 88 Antiteror telah menangkap 68 tersangka tindak pidana terorisme periode Januari-Mei 2019 di beberapa wilayah Indonesia yang memanfaatkan momentum Pemilu 2019 sebagai sasaran aksi.

Para pelaku menganggap demokrasi ialah paham yang tidak sejalan dengan mereka.

"Kelompok ini akan memanfaatkan momentum pesta demokrasi, karena bagi mereka demokrasi adalah paham yang tak sealiran dengan mereka," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Mabes Polri, Jumat (17/5/2019).

Dari 68 tersangka itu, delapan orang meninggal dunia (tujuh orang ditembak karena mengancam nyawa petugas dan masyarakat, satu orang meledakkan diri di Sibolga).

Rincian penangkapan ialah empat pelaku pada Januari, satu pelaku pada Februari, 20 pelaku pada Maret, 14 pelaku pada April dan 29 pelaku pada Mei.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari