Menuju konten utama

Demokrat Versi KLB Konpers di Rumah Moeldoko, Tanpa Moeldoko

Dalam konferensi pers pertama sejak KLB, Demokrat versi Moeldoko menunjuk Jhoni Allen Marbun sebagai Sekretaris Jenderal. 

Demokrat Versi KLB Konpers di Rumah Moeldoko, Tanpa Moeldoko
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad/Lmo/aww.

tirto.id - Beberapa petinggi Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang melakukan konferensi pers di rumah Moeldoko, di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021) siang. Namun, tak tampak Moeldoko hadir.

Salah satu inisiator KLB, Darmizal, mengatakan bahwa Moeldoko memberikan izin agar rumahnya dijadikan tempat konferensi pers. Kata dia, istri dan anak-anak Moeldoko sedang berada di luar kota, sehingga agenda konferensi pers tidak mengganggu keluarga.

“Jadi ini bukan sebagai kantornya DPP Partai Demokrat,” kata Darmizal.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun, inisiator KLB Darmizal, dan beberapa politikus lainnya. Moeldoko adalah ketua umum terpilih versi KLB Partai Demokrat di Deli Serdang yang berlangsung pekan lalu.

Darmizal menambahkan kantor DPP Partai Demokrat di bawah pimpinan Moeldoko berada di Jalan Pemuda Nomor 712, Rawamangun, Jakarta Timur. Darmizal bilang, dari tempat dulu lahir dukungan besar untuk Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI selama dua periode.

“Tempat itu dipinjamkan Bapak Jhoni Allen Marbun yang hari ini jadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat [Versi KLB Deli Serdang],” kata dia.

Dalam konferensi pers yang sama, Jhoni Allen mengatakan bahwa Moeldoko tidak bisa hadir karena ada agenda kenegaraan. Moeldoko memang masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden RI.

“Begini, beliau mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan itu ya,” kata dia.

Jhoni mengaku kalau nama-nama yang masuk ke struktur kepengurusan sudah lengkap. Namun, ia menepis jika posisi Bendahara Umum Partai Demokrat diisi oleh Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Umum Partai Demokrat era Anas Urbaningrum dan eks napi korupsi Wisma Atlet.

“Bukan [Nazar], bukan, enggak. Saya kira nantilah yang menjawablah, biarlah nanti apa dokumen itu yang menjawab ya,” kata Jhoni. Kendati, dia tak menjelaskan dokumen apa yang dimaksud.

Baca juga artikel terkait PARTAI DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali