Menuju konten utama

Demokrat Ungkap Tantangan Jakarta Usai Tak Lagi jadi IKN

Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono membayangkan Ibu Kota bisa menjadi pusat ekonomi kreatif dengan jaringan global meski IKN pindah.

Demokrat Ungkap Tantangan Jakarta Usai Tak Lagi jadi IKN
Warga berfoto di area luar Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Sabtu (15/5/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

tirto.id - Mujiyono resmi menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027. Dia dilantik oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Mujiyono mengatakan, Jakarta mendapatkan sejumlah tantangan ketika Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur, antara lain seperti sektor pariwisata dan jasa-jasa terkait dengan hiburan, rapat/pertemuan, event atau konferensi.

"Kita perlu memiliki identitas baru untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pariwisata ini," kata Mujiyono, Selasa (15/3/2022).

Dia menjelaskan, selama menjadi IKN, Jakarta menerima pertumbuhan ekonomi melalui berbagai faktor, seperti pembangunan infrastuktur, urbanisasi yang menghasilkan kegiatan ekonomi, baik formal maupun informal di seluruh sisi kehidupan.

Kemudian pusat penghubung dalam perdagangan internasional dan domestik, hingga pendirian pusat-pusat industri. Lalu, pariwisata dan jasa-jasa yang terkait dengan hiburan, rapat/pertemuan, event atau konferensi.

Ketua Komisi A DPRD DKI itu menyatakan, DPD Demokrat Jakarta terus berupaya menyumbang pemikiran tentang ini dan menyelaraskan antara kemajuan dan keadilan bagi warga Jakarta.

Partai Demokrat juga akan mendorong gagasan untuk menjadikan Jakarta sebagai ikon untuk merepresentasikan keragaman budaya Indonesia. Keragaman yang telah terbentuk selama ini harus dikapitalisasi menjadi kekuatan ekonomi.

"Kita membayangkan Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif dengan jaringan global di masa mendatang," tutupnya.

Baca juga artikel terkait DEMOKRAT DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Fahreza Rizky