Menuju konten utama

Demo Tolak Omnibus Law, Sugi Nur Sebut "Lengserkan Jokowi"

Massa dari gabungan organisasi PA 212, GNPF hingga FPI menentang omnibus law UU Cipta Kerja.

Demo Tolak Omnibus Law, Sugi Nur Sebut
Massa dari sejumlah ormas Islam melakukan aksi tolak UU Omnibus Law di Patung Kuda Monas, Jakarta, Selasa (13/10/2020). tirto.id/ Andrey Gromico

tirto.id - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ikut berorasi dalam menolak omnibus law Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dalam orasinya, Sugi Nur menuding pemerintah akan membela UU Cipta Kerja mati-matian.

"Kabar buruknya begini rezim ini siap mati demi omnibus law. Rezim ini siap mati demi omnibus law," kata Gus Nur saat berorasi di mobil komando, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Ia menyebut, pemerintah lupa kalau rakyat akan terus melawan. Ia pun mengklaim rakyat yang menolak omnibus rela mati demi Indonesia, demi ulama dan demi agama. Ia pun menyebut rezim Jokowi akan mati.

"Jadi sebenarnya mau didemo 10 juta orang rezim ini gak akan bergeming, tapi nggak apa-apa kita tunggu tanggal mainnya, ya? Rezim akan mati kita akan mati, sama-sama mati," katanya.

Sugi menyebut, Indonesia saat ini sedang sakit. Ia pun menyinggung cara untuk menanganinya.

"Indonesia sakit dan gak ada obatnya. Nggak bisa sembuh. Obatnya ada. Gus Nur gimana caranya Indonesia ini berubah?" tanya Gus Nur kepada massa yang bersorak.

"Lengskan Jokowi," jawab Gus Nur sambil diikuti teriakan massa.

Massal demo tersebut gabungan dari kelompok Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pembela Fatwa hingga Front Pembela Islam. Untuk mengamankan Jakarta selama demo berlangsung, polisi mengerahkan 12.000 anggota. Layanan transportasi umum bus Transjakarta juga ditiadakan.

Baca juga artikel terkait OMNIBUS LAW atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali