Menuju konten utama

Deklarasi Koalisi PKB & Gerindra Kemungkinan Baru Terwujud di 2023

Meski masih memiliki waktu lama untuk melakukan deklarasi berkoalisi, Jazilul mengklaim PKB dan Gerindra justru semakin solid menghadapi Pemilu 2024.

Deklarasi Koalisi PKB & Gerindra Kemungkinan Baru Terwujud di 2023
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri depan) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan depan) disaksikan pejabat teras kedua partai usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya bersama Partai Gerindra tidak ingin terburu-buru dalam mengambil langkah untuk mendeklarasikan koalisi. Jazilul menyebut kemungkinan deklarasi koalisi baru akan dilaksanakan pada 2023 mendatang.

"Ya kan Pemilu semakin panjang, kami masih menghitung timing yang tepat. Kalau kata orang Jawa, kalau kemajon [terlalu maju] itu tidak baik, sama juga kalau terlalu terlambat juga tidak baik. Kami cari waktu yang pas, tidak terlalu maju tapi juga tidak terlalu terlambat. Ya kira-kira mungkin 2023," kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Meski masih memiliki waktu lama dalam deklarasi koalisi dengan Gerindra, namun Jazilul mengklaim PKB dan Gerindra tetap solid merencanakan berkoalisi pada Pemilu 2024.

"Kami semakin mantap, dan sudah semakin dekat. Tapi kan kami belum memastikan untuk diumumkan ke publik," jelasnya.

Jazilul menyampaikan bahwa hubungan PKB dengan Gerindra tidak ingin dia umbar secara keseluruhan kepada publik. Dia hanya mengklaim koordinasi para pengurus semakin solid, bahkan kesolidan juga sudah terjadi di akar rumput.

"Ya deklarasi sudah berlangsung, semua foto-foto sudah dipasang, teman-teman sudah bergerak. Bahkan di angkot-angkot sudah mulai banyak," klaim Jazilul.

Dirinya menerangkan bahwa saat ini koalisi dengan Gerindra sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden dengan angka mencapai 23 persen. Sehingga keduanya tak butuh partai politik lain untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.

"Hanya saja untuk kepentingan kebersamaan makan semakin banyak elemen akan semakin bagus, tapi kalau untuk kelincahan kita berdua saja sudah lebih lincah," terangnya.

"Nanti kalau ada yang mau bergabung silakan menjadi pengusung, karena waktunya masih 1,5 tahun," imbuhnya.

Jazilul juga menegaskan bahwa kedua partai masih bertahan pada hasil kesepakatan awal untuk mencalonkan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

"Di antara dua itu Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Kalau bersama PKB dan Gus Muhaimin Insya Allah menang. Karena ini koalisi kali pertama seumur-umur. Kita buktikan 2024 ketemu hokinya sama-sama menang," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PETA KOALISI PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto