Menuju konten utama

Defisit APBN Juli 2020 Sentuh Rp330,2 Triliun, Naik 79,5% dari 2019

Menkeu Sri Mulyani mengatakan defisit APBN 2020 menyentuh angka Rp330,2 triliun.

Defisit APBN Juli 2020 Sentuh Rp330,2 Triliun, Naik 79,5% dari 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam Kongres ke-2 Asosiasi Media Siber Indonesia secara virtual. FOTO/Doc.AMSI

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan defisit APBN 2020 menyentuh angka Rp330,2 triliun. Nilainya setara 31,8 persen dari batas APBN sesuai Perpres 72/2020 senilai Rp1.039,2 triliun. Defisit pada Juli 2020 ini tercatat naik 79,5 persen dari posisi yang sama di 2019.

Defisit anggaran terhadap PDB juga ikut naik menjadi 2,01 persen dari batas 6,34 persen PDB. Defisit ini lebih buruk dari Juli 2019 yang hanya 1,16 persen PDB.

Sebagai konsekuensi, kebutuhan pembiayaan anggaran naik 115,3 persen dari tahun 2019. Per Juli 2020 nilainya mencapai Rp503 triliun atau setara 48,4 persen target Rp1.039,2 triliun.

“Dari sisi pembiayaan realisasi pembiayana anggaran Rp503 triliun. Ini naik sangat tinggi dibandingkan tahun lalu. Naik 115,3 persen untuk mendanai defisit yang sudah Rp330,2 triliun,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (25/8/2020).

Defisit pada Juli 2020 ini disebabkan belanja negara yang lebih besar dari penerimaan. Pada Juli 2020 belanja pemerintah mencapai Rp1.252,4 triliun atau 45,7 persen dari target Rp2.739,2 triliun. Naik 1,3 persen dari periode yang sama pada 2019.

Sementara itu pendapatan pemerintah tercatat hanya mencapai Rp922,2 triliun. Nilainya setara 54,3 persen dari target Rp1.699,9 triliun. Nilai pendapatan pemerintah pada Juli 2020 terkontraksi 12,4 persen dari periode yang sama di 2019.

“APBN penerimaannya mengalami tekanan tapi belanja naik akibat COVID-19. Dampak terhadap defisit APBN sangat besar,” ucap Sri Mulyani.

Baca juga artikel terkait APBN 2020 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz