Menuju konten utama
28 Januari 1956

Debut Elvis Presley dan Barang Peninggalannya yang Diburu Penggemar

Kisah karier Elvis Presley dan barang-barang peninggalannya yang masih diburu para penggemar.

Ilustrasi Mozaik Elvis Presley. tirto.id/Tino

tirto.id - Elvis Presley merupakan bintang rock & roll paling penting dalam sejarah musik Amerika. Ia adalah ikon dan idola remaja waktu itu. Penjualan albumnya melejit. Menurut laporan majalah Rolling Stones, Elvis ditaksir telah menjual kurang lebih satu miliar album di seluruh dunia. Sementara Recording Industry Association of America mencatat Elvis masih berada di puncak untuk penjualan terbesar, baik dalam kategori gold, platinum, maupun multiplatinum.

Sudah bertahun-tahun Elvis Presley meninggal. Namun, para penggemar setianya masih belum berhenti memujanya. Barang-barang memorabilianya selalu laris manis dalam pelelangan. Para penggemar ini sepertinya tak pernah mau kehilangan sang legenda.

Karier musik Elvis dimulai ketika bertemu pendiri Sun Studio, Sam Phillips. Saat itu, Phillips mengatakan bahwa Elvis adalah salah satu musikus yang masuk dalam kriterianya. “Seorang pria kulit putih dengan suara Negro dan nuansa Negro," katanya dikutip dari Rolling Stones.

September 1955, RCA membeli kontrak Elvis dari Sun Studio dengan harga 35.000 dolar AS. Setahun kemudian, ia menjadi bintang nasional karena banyak lagunya yang meledak di pasaran, antara lain “Heartbreak Hotel”, “I Was the One”, I Love You”, dan “Hound Dog”. Di tahun itu pula ia mendapatkan tawaran untuk film pertamanya, “Love Me Tender”. Film tersebut mampu meraup keuntungan sebesar 1 juta dolar AS hanya dalam tiga hari.

Pada 28 Januari 1956, tepat hari ini 66 tahun lalu, Elvis tampil perdana di televisi AS. Hal ini membuatnya kian bersinar. Dua tahun kemudian, ia menjadi idola bagi jutaan remaja. Namun, banyak yang mengkritiknya. Para guru, pendeta, dan banyak pihak lain mengkritik Elvis karena dianggap memberikan pengaruh negatif terhadap para remaja. Elvis menampik kritik itu, ia mengaku tak paham atas semua kritik yang dilancarkan kepadanya.

Pada 1958, ia mengikuti wajib militer. Kabar ini membuat fansnya berang dan mengirimkan puluhan ribu surat untuk menghentikan hal tersebut, tetapi Elvis tetap mengikuti perintah negara.

Enam bulan setelah masa pelatihannya, Elvis mengambil cuti untuk menjenguk ibunya, Gladys, yang meninggal di Memphis. Kematian ini pula yang mengilhami Elvis menciptakan lagu tentang hubungannya dengan ibunya, ia juga mengaku bahwa kematian tersebut merupakan hal terberat dalam hidupnya. Setelah itu Elvis kembali ke militer dan mendapat tugas di Friedberg, dengan pangkat terakhir sebagai Sersan. Di tempat ini pula ia bertemu dengan Priscilia yang kemudian dinikahinya.

Sekembalinya dari masa wajib militer, popularitas Elvis mulai surut. Ketika itu, Amerika sudah menemukan idola baru, The Beatles. Ditambah pula dengan gempuran “British Invasion” yang menjadi pintu masuk musisi Britania ke industri musik Amerika, salah satunya Rolling Stones.

Tapi Elvis kembali menghentak lewat Comeback Tour yang sukses melalui penampilan televisi berjudul '68 Comeback Special pada Desember 1968. Ia pun kembali mendapat perhatian setelah diberikan kesempatan untuk memainkan aliran paling ia sukai, yakni Rock & Roll. Sejak saat itu, ia pun sering tampil di berbagai konser, antara lain That's the Way It Is (dinner show) di International Hotel, 'Aloha From Hawaii' via satelite, dan lain-lain.

Sayangnya, karier Elvis tidak berlangsung lama. Ia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Graceland, Memphis, akibat serangan jantung pada usia 42 tahun. Meski demikian, para penggemarnya tak pernah berhenti mengenang Elvis.

Memburu Peninggalan Elvis

Reuters melaporkan hampir 150 peserta hadir pada pelelangan barang peninggalan Elvis di rumahnya, Graceland. Kurang lebih ribuan orang berpartisipasi secara online. Pelelangan tersebut diperkirakan menghasilkan 1 juta dolar AS.

"Ada beberapa kejutan yang menyenangkan dan kami sangat senang," kata Jeff Marren, direktur Lelang Graceland.

Rumah lelang menawarkan kurang lebih 160 item, termasuk kalung emas, berlian, jaket kulit, kemeja badminton, celana kulit, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, pada pertengahan 2012, rumah lelang Julien Actions mengabarkan bahwa pihaknya akan melelang bekas makam sang Raja Rock n Roll, Elvis Presley di Forest Hill, dengan fantastis 100.000 dolar AS. Makam itu punya prestise tersendiri, pernah ditempati jenazah Elvis selama dua bulan. Sebelumnya pihak keluarga telah memindahkan jenazahnya ke Graceland.

Darren Julien selaku pimpinan rumah lelang tersebut mengatakan, lelang itu merupakan kesempatan besar bagi penggemar Elvis untuk menempati makam tersebut.

Infografik Mozaik Elvis Presley

Infografik Mozaik Elvis Presley. tirto.id/Tino

Beberapa bulan berikutnya, sebuah Alkitab milik Elvis juga dilelang dan terjual dengan harga 94.000 dolar AS atau Rp1,2 miliar. Kitab yang terdapat tulisan tangan Elvis ini adalah hadiah natal dari paman dan bibinya.

Tidak hanya itu, celana dalam milik Elvis lengkap dengan nodanya pun sempat dilelang. Namun, celana dalam itu gagal terjual, karena tidak sesuai dengan harga minimal yakni, £7.000 setara Rp121 juta, sementara penawaran hanya jatuh di angka £5.000 setara Rp86 juta.

Dua pesawat jet pribadi milik Elvis juga dilelang. Pesawat jet Convair 880 itu ia beli pada tahun 1975. Elvis diduga telah menghabiskan dana sekitar 300 ribu dolar AS untuk memodifikasi seluruh isi pesawat, seperti membuat kamar tidur mewah, ruang rapat eksekutif, bar, kamar mandi berlapis emas, serta sistem video yang terhubung ke empat layar televisi dan sistem stereo dengan 50 pelantang. Ia pun mengubah nama pesawat itu dengan nama putrinya, Lisa Marie.

Sedangkan sebuah pesawat lainnya adalah Hound Dog II. Pesawat ini juga dibeli pada tahun yang sama senilai 900 ribu dolar AS. Untuk membeli kedua pesawat ini Elvis diduga menghabiskan duit sebesar 15 juta dolar AS. Kedua pesawat sudah tidak dapat beroperasi dan telah menjadi tontonan pengunjung sejak tahun 1984 di dekat rumahnya di Graceland, Memphis.

Belakangan, pelelangan pesawat tersebut mendapat protes keras dari para fansnya. Fans Elvis, KG Coker, mengatakan bahwa ia ingin melihat pesawat tersebut tetap berada di Graceland. "Ada hubungan nyata antara fans dan pesawat terbang," katanya kepada Associated Press sebagaimana dinukil Independent.

"Pesawat itu adalah bagian dari pengalaman Elvis," tambahnya.

Tidak hanya itu, sebuah gitar akustik Gibson Dove milik Elvis terjual dengan harga 334 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,5 miliar dalam lelang di New York. Gitar ini diberikan oleh sang ayah, Vernon Presley pada tahun 1969.

Melihat fenomena inilah majalah Forbes menempatkannya di urutan kedua sebagai musisi paling kaya setelah meninggal, dengan kekayaan mencapai 55 juta dolar AS. Urutan pertama diduduki Michael Jackson dengan kekayaan 145 juta dolar.

==========

Artikel ini terbit pertama kali pada 31 Juli 2016. Redaksi melakukan penyuntingan ulang dan menayangkannya kembali untuk rubrik Mozaik.

Baca juga artikel terkait ELVIS PRESLEY atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti & Irfan Teguh Pribadi
-->