Menuju konten utama

Debit di Pintu Air Karet Capai 530 cm pada Hari Ini Pukul 17.03 WIB

Status di pintu air Karet berada dalam siaga III bersama pintu air Manggarai.

Debit di Pintu Air Karet Capai 530 cm pada Hari Ini Pukul 17.03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018). tirto.id/Hendra Friana.

tirto.id - Tinggi permukaan air di pintu air (PA) Karet Capai 530 cm pada Senin (5/2/2018) pukul 17.03 WIB, menurut laporan TMC Polda Metro Jaya di akun Twitternya.

Berdasarkan laporan BPBD Jakarta, ketinggian air tersebut berada dalam batas siaga III. Status siaga II PA Karet akan diberlakukan jika ketinggian muka air mencapai 550 cm hingga 599 cm. Sedangkan pemberlakuan siaga I jika ketinggian muka air telah melebihi 600 cm.

Dalam pantauan Tirto, ketinggian muka air di PA Karet mengalami peningkatan. Sebelumnya pada pukul 9.00 WIB ketinggian air mencapai 460 cm. Ketinggian air meningkat 10 cm pada pukul 11.00 WIB.

Ketinggian muka air bertahan di 470 cm hingga pukul 14.00 WIB. Lalu meningkat 10 cm yakni pada 480 cm pada pukul 15.00 WIB.

Selain pintu air Karet, pintu air Manggarai juga dalam siaga III. Selain itu, banjir yang terjadi juga membuat pintu air Manggarai dipenuhi sampah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 200 ton sampah sudah diangkut dari Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, saat tinggi airnya 780 cm.

"Sampah lihat sendiri di pintu Manggarai, sudah diangkat 15 truk, volumenya, kira - kira beratnya 200 ton," kata Anies Baswedan saat meninjau ketinggian air di pintu air Manggarai, seperti dikutip Antara.

Sampah yang diangkut dari Pintu Air Manggarai kebanyakan sampah rumah tangga, termasuk kayu besar dan kasur.

"Hal ini semua bisa memperburuk bencana karena kayu besar bisa berpotensi berbahaya bagi orang," kata Anies.

Anies meminta warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung waspada karena saat ini tinggi permukaan air laut di Marina 184 cm dan di muara sungai 185 cm.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora