Menuju konten utama

Debat Pilpres AS Trump vs Biden Digelar Dalam Bentuk Q&A Terpisah

Debat putaran kedua calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump vs Joe Biden.

Debat Pilpres AS Trump vs Biden Digelar Dalam Bentuk Q&A Terpisah
Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam debat presiden pertama pada Selasa, 29 September 2020, di Case Western University dan Cleveland Clinic, di Cleveland. (Olivier Douliery / Pool via AP)

tirto.id - Debat kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, melawan penantang dari Partai Demokrat Joe Biden, akan dilaksanakan pada Kamis (15/10/2020) malam waktu AS.

Tidak seperti biasanya yang mana kedua calon dipertemukan di panggung debat dan saling mengkritisi satu sama lain, debat pilpres kali ini akan dihelat dengan struktur yang berbeda yaitu dengan sesi tanya jawab. Baik Donald Trump dan Joe Biden pun akan berada di lokasi yang terpisah.

Donald Trump akan menjawab pertanyaan dari para pemilih yang disiarkan secara langsung dari Miami, Florida, melalui kanal televisi NBC. Sementara itu, format yang sama untuk Joe Biden akan dihelat di Philadelphia, Pennsylvania, melalui kanal ABC.

Acara tersebut akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat sehingga para penonton pun tidak dapat mengikuti kedua acara secara langsung, kecuali jika menggunakan dua televisi yang berbeda.

Sesi tanya jawab bersama masing-masing calon presiden AS tersebut merupakan pengganti debat presiden putaran kedua. Perubahan bentuk debat Pilpres AS dilakukan usai Donald Trump diagnosis positif COVID-19 pada 1 Oktober lalu, para penyelenggara debat presiden memutuskan untuk menghelat debat secara virtual demi kesehatan dan keamanan semua pihak. Namun, Trump menolak untuk berpartisipasi secara virtual.

“Saya tidak akan membuang waktu dalam debat virtual dan duduk di belakang komputer,” ungkap petahana presiden AS tersebut saat diwawancarai Fox Business Channel melalui telepon sebagaimana dimuat dalam BBC.

Menanggapi penolakan Trump, Biden pun mengatakan bahwa presiden selalu berubah pikiran setiap detik. Tak hanya itu, anggota tim kampanyenya pun menyimpulkan bahwa penolakan Trump tersebut dilakukan sebab Trump yang tidak ingin menghadapi pertanyaan dari para pemilih.

Di sisi lain, tim kampanye Trump pun menuduh Bill Stepien, manajer komisi penyelenggaraan debat, terburu-buru membela Joe Biden untuk melakukan debat secara virtual. Tim kampanye Trump pun mengatakan bahwa Trump akan mengadakan kampanye pada 15 Oktober 2020. Hal ini mendorong tim Biden untuk mengusulkan debat dengan struktur tanya jawab ini yang kemudian menjadi kesepakatan singkat antara keduanya.

Pelaksanaan sesi tanya jawab bersama Donald Trump akan dimoderatori oleh pembaca berita Savannah Guthrie. Durasi acara tersebut adalah satu jam, di mana Guthrie akan menyambungkan percakapan antara Donald Trump dan sekelompok pemilih Florida.

Sebelumnya, NBC mendapatkan kritikan karena penjadwalan sesi tanya jawab Trump yang baru diumumkan pada hari Rabu (14/10/2020) waktu setempat sementara jadwal sesi tanya jawab Joe Biden telah diatur sejak sebelumnya.

“Rating adalah hal terakhir di dalam daftar, usai mempertimbangkan kesehatan masyarakat dan tanggung jawab publik (NBC) untuk memberi tahu para penonton,” kata perwakilan NBC kepada New York Post menanggapi kritikan tersebut.

Acara akan dilangsungkan di luar ruangan, di Museum Seni Perez sebagaimana pedoman yang ditetapkan oleh pejabat kesehatan mengacu peraturan pemerintah setempat. Baik Guthrie dan Trump akan terpisah setidaknya 12 kali satu sama lain dan dengan penonton. Para penonton yang hadir pun harus melakukan jaga jajrak, memakai masker, menjawab kuesioner gejala, dan melakukan pemeriksaan suhu sebelum masuk ke lokasi tanya jawab.

Debat pemilihan presiden selanjutnya akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2020 mendatang, sekaligus menjadi debat terakhir bagi kedua calon untuk menunjukkan kompetensi masing-masing sebelum pemilihan dilakukan pada 3 November 2020.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS 2020 atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Politik
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora