Menuju konten utama

Data BPS: Upah Pekerja Laki-laki Lebih Tinggi Dibanding Wanita

BPS mencatat rata-rata upah buruh pada Februari 2023 secara nasional sebesar Rp2,94 juta per bulan.

Data BPS: Upah Pekerja Laki-laki Lebih Tinggi Dibanding Wanita
Warga menunjukkan sejumlah uang setelah mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh pada Februari 2023 secara nasional sebesar Rp2,94 juta per bulan. Berdasarkan jenis kelaminnya, buruh laki-laki menerima sebesar Rp3,23 juta dan upah buruh perempuan hanya sebesar Rp2,42 juta.

"Buruh pada kategori real estat menerima upah tertinggi sebesar Rp4,82 juta, sedangkan buruh pada kategori jasa Lainnya menerima upah terendah sebesar Rp1,79 juta," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Edy mengatakan buruh yang bekerja pada sebelas dari tujuh belas kategori lapangan pekerjaan utama menerima upah lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional.

Upah buruh tersebut secara berurutan pada masing-masing kategori sebagai berikut, real estat sebesar Rp4,82 juta per bulan, aktivitas keuangan dan asuransi sebesar Rp4,81 juta, pertambangan dan penggalian sebesar Rp4,59 juta.

Selanjutnya lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar Rp4,37 juta, pengadaan listrik, gas, uap/ air panas, dan udara dingin sebesar Rp4,26 juta, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar Rp3,88 juta, pengangkutan dan pergudangan sebesar Rp3,58 juta rupiah.

Lalu untuk aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial sebesar Rp3,56 juta, jasa profesional dan perusahaan sebesar Rp3,55 juta, konstruksi sebesar Rp3,05 juta, dan industri pengolahan sebesar Rp2,96 juta.

"Sementara itu, buruh yang bekerja pada enam kategori lapangan pekerjaan utama lainnya menerima upah di bawah rata-rata upah buruh nasional," ujarnya.

Variasi upah buruh, lanjut Edy juga terlihat menurut karakteristik jenis kelamin dan kategori lapangan pekerjaan. Upah buruh laki-laki tertinggi terdapat pada kategori real estat sebesar Rp5,13. Sedangkan upah buruh perempuan tertinggi terdapat pada kategori Konstruksi sebesar Rp5,06 juta.

"Secara umum, upah buruh laki-laki lebih tinggi dibandingkan upah buruh perempuan. Namun, terdapat dua kategori lapangan pekerjaan di mana upah buruh perempuan lebih tinggi dibandingkan upah buruh laki-laki, yaitu terdapat pada kategori pengangkutan dan pergudangan; dan konstruksi," jelasnya.

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023 juga menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan, upah buruh yang diperoleh juga meningkat. Buruh berpendidikan universitas menerima upah sebesar Rp4,46 juta rupiah, sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah menerima upah sebesar Rp1,90 juta.

"Hal ini dapat juga berarti bahwa buruh berpendidikan universitas menerima upah 2,3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan buruh berpendidikan SD ke bawah," tuturnya.

Jika dilihat menurut pendidikan dan jenis kelamin, terdapat perbedaan upah antara buruh laki-laki dan perempuan. Upah buruh laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan di setiap jenjang pendidikan yang ditamatkan.

Pada buruh berpendidikan SD ke bawah, upah buruh laki-laki sebesar Rp2,19 juta, sedangkan upah buruh perempuan sebesar Rp1,29 juta. Pada buruh berpendidikan universitas, upah buruh laki-laki sebesar Rp5,45 juta, sedangkan

upah buruh perempuan sebesar Rp3,53 juta.

Selisih upah terbesar antara buruh laki-laki dan perempuan menurut jenjang pendidikan terdapat pada buruh berpendidikan universitas, yaitu sebesar Rp1,92 juta," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait UPAH PEKERJA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang