Menuju konten utama

Data BPS dari 2018 ke 2019, Pengangguran Berkurang 50 Ribu Orang

Angkatan kerja Februari 2019 sudah mencapai 136,18 juta orang atau meningkat 2,24 juta orang dibanding Februari 2018.

Data BPS dari 2018 ke 2019, Pengangguran Berkurang 50 Ribu Orang
Warga mencari informasi lowongan pekerjaan saat pembukaan bursa kerja yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat di Convention Hall, Kediri, Jawa Timur, Selasa (24/7/2018). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

tirto.id - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) hingga Februari 2019 tercatat sebesar 5,01 persen. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase itu lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 5,13 persen dari total angkatan kerja.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, hal tersebut sejalan dengan berkurangnya pengangguran sebesar 50 ribu orang selama satu tahun terakhir. Di samping itu, TPT tersebut juga merupakan yang terendah sejak 2016 yang angkanya mencapai 5,50 persen.

Pada 2016, TPT di perkotaan sebesar 6,53 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 4,35 persen. Sementara pada 2017, TPT tercatat 5,33 persen dengan rincian TPT perkotaan sebesar 6,50 persen, dan perdesaan sebesar 4 persen.

"Tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 5,13 persen. TPT di perkotaan pada Februari tahun lalu sebesar 6,34 persen, sementara di perdesaan sebesar 3,72 persen," dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat Senin (6/5/2019).

Meski demikian, perlu dicatat bahwa dari sisi jumlah, angkatan kerja Februari 2019 sudah mencapai sebesar 136,18 juta orang atau meningkat 2,24 juta orang dibanding Februari 2018. Pada 2018, jumlah tenaga kerja tercatat baru sebesar 133,94 juta orang.

BPS juga mencatat struktur lapangan pekerjaan utama pada Februari 2019 secara year on year (yoy) masih didominasi pada tiga sektor yakni pertanian sebesar 29,46 persen; serta sektor perdagangan sebesar 18,92 persen. "Sedangkan posisi ketiga pada sektor industri pengolahan yang sebesar 14,09 persen," imbuhnya.

TPT perkotaan juga tercatat masih lebih tinggi dibandingkan TPT pedesaan. "TPT perkotaan sebesar 6,30 persen, sedangkan perdesaan sebesar 3,45 persen," kata Suhariyanto.

Hal ini menunjukkan bahwa angka pengangguran di pedesaan masih cukup tinggi meski sama-sama mengalami penurunan. TPT pedesaan hanya menurun 0,27 persen poin, sementara pedesaan turun sebesar 0,4 persen poin.

Baca juga artikel terkait PENGANGGURAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto