Menuju konten utama

Darurat Corona, Jasa Pengiriman Barang Kebanjiran Order

Jasa pengiriman barang untuk bahan pangan melonjak sejak pemerintah mengimbau masyarakat bekerja dari rumah.

Darurat Corona, Jasa Pengiriman Barang Kebanjiran Order
Ilustrasi bisnis pengiriman barang. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyebut adanya lonjakan perintaan pengiriman barang di tengah kewaspadaan masyarakat akan virus Corona yang menyebabkan COVID-19.

Terutama, kata dia, pengiriman untuk kategori bahan makanan, sayur dan buah, alat kesehatan dan bahan kimia.

Permintaan kiriman bahan kimia untuk pembuatan cairan pembersih juga ikut naik.

"Kalau kategori bahan makanan, sayur dan buah naik sampai 80 persen, untuk jasa logistik terutama last mile delivery atau kurir naik rata-rata 30 persen," ujarnya kepada Tirto, Kamis (19/3/2020).

Meski terjadi kenaikan permintaan jasa logistik, terutama sejak pemerintah mengeluarkan imbauan bekerja dari rumah atau work from home, Zaldy mengaku hingga saat ini distribusi pengiriman barang tidak terganggu.

"Kita pastikan lancar, karena ini kan harus disuplai terus," kata dia.

Menurut Zaldy, pengiriman juga tetap akan lancar meski pemerintah nantinya melakukan lockdown.

Namun, ia berharap para pengusaha logistik melengkapi karyawannya dengan alat pelindung diri atau, minimal, hand sanitizer dan masker saat bertugas. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan penularan COVID-19 selama aktivitas distribusi logistik berlangsung.

Zaldy mengatakan perusahaan juga tengah mempersiapkan perubahan sistem operasional terutama di dalam gudang agar tidak berkerumun di satu lokasi yang sama.

"Kendaanya hanya satu, yaitu sulit mendapatkan alat pelindung diri (APD) untuk personil logistik, dan kalau pun ada harganya sangat mahal. Kita harapkan pemerintah segera membuka import alat kesehatan, dan mengeluarkan dari list larangan terbatas untuk memperbanyak stock dan menurunkan harga APD," tandasnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana