Menuju konten utama

Darmin Sindir Kinerja Pertamina yang Sebabkan Defisit Migas

"Harapan kita pertama wujudkan itu kilang dan petrokimia supaya negatif kita di transaksi berjalan mulai mengecil," ujar Darmin.

Darmin Sindir Kinerja Pertamina yang Sebabkan Defisit Migas
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/11/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyindir kinerja Pertamina yang belum bisa memenuhi kebutuhan migas dalam negeri dan menyebabkan neraca perdagangan berkali-kali sepanjang 2018.

Lantaran itulah, ia berharap Pertamina dapat meningkatkan kinerjanya dan mewujudkan proyek-proyek yang tengah dicanangkan untuk agar lifting migas dalam negeri tidak terus-menerus menurun.

"Harapan kita pertama wujudkan itu kilang dan petrokimia supaya negatif kita di transaksi berjalan mulai mengecil," ujar Darmin di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Selain itu, Darmin juga berharap Pertamina dapat menjadi leader market untuk produk Biodiesel 20 persen. Sebab, selama ini kinerja Pertamina dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri seiring penerapan Mandatori B20 belum optimal.

"Saya pokoknya mintanya jadilah leader," tuturnya saat ditanya soal kinerja Pertamina soal penyaluran FAME (Fatty Acid Methyl Ester) yang jadi bahan baku B20.

Saat ini yang perlu dilakukan Pertamina adalah rekonfigurasi terminal BBM penerima pasokan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) di beberapa wilayah yang penyalurannya tersendat.

Hingga saat ini, ada 86 titik TBBM yang menyalurkan pasok bahan bakar B20. Dari jumlah tersebut, sebagiannya akan dihilangkan dan di konsentrasikan di beberapa titik.

"Sekarang kita sudah minta turunkan jumlah titik pencampurannya. Saya tadinya minta 11, Pertamina masih nawar sampai akhir tahun 24 titik. Tapi nanti tahun depan dia setuju 11," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait MIGAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri