Menuju konten utama

Darmin Sebut Perang Dagang Cina-AS Makin Runyam

Perang dagang AS-Cina yang berimbas pada perekonomian global dan Indonesia itu kini memakai cara-cara yang makin variatif dan ruwet.

Darmin Sebut Perang Dagang Cina-AS Makin Runyam
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku bahwa pemerintah belum dapat memprediksi dampak lanjutan dari perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat (AS).

Sebab perang dagang AS-Cina yang berimbas pada perekonomian global dan Indonesia itu kini memakai cara-cara yang makin variatif dan ruwet.

"Perang dagangnya bukannya makin reda, mereka makin variatif, makin dikembangkan macam-macam cara sehingga tidak sekedar saya kenakan tarif sama barang anda. Kan tadinya cuma gitu," kata Darmin di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Ia memperkirakan, misalnya, Presiden AS Donald Trump bakal menurunkan tarif impor terhadap negara lain, sementara ke Cina berlaku sebaliknya. Dia juga memperkirakan Trump bakal mengubah perjanjian kerja sama dengan negara-negara tertentu.

Saat ini, dikatakan Darmin, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah apa saja yang akan diambil dalam menghadapi ketidakpastian global tersebut.

"Langkah-langkahnya tidak lagi sekedar jangka pendek. Apa saja itu ya tunggu saja nanti kita akan jelaskan," tutur Darmin.

Terlebih, sebentar lagi AS akan menghadapi midterm election atau Pemilihan Umum paruh waktu di AS yang diselenggarakan pada November setiap empat tahun.

"Jadi sudah makin runyam, makin ruwet sehingga yang perlu kita lihat kalau midterm election yang November selesai apa Trump masih begitu, itu kita nggak tahu," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG AS-CINA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri