Menuju konten utama

Dari Komisaris Jasa Marga ke Pelindo, Refly Harun: Tak Ada Politik

Tak ada unsur politik dalam pencopotan Refly Harun dari Komisaris Utama PT Jasa Marga dan dipindahkan ke Pelindo I.

Dari Komisaris Jasa Marga ke Pelindo, Refly Harun: Tak Ada Politik
Refly Harun [ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma]

tirto.id - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku tak kaget dengan jabatan barunya saat ini. Ia dicopot dari posisi Komisaris Utama PT Jasa Marga pada Rabu (5/9/2018) dan dipindahkan menjadi Komisaris Utama Pelindo I.

"Waktu saya mau diganti itu (di Jasa Marga) saya sudah tahu juga. Sekarang saya sudah resmi ya menjadi komisaris Pelindo I. Sudah resmi hari ini diangkat," ujar Refly ketika dihubungi awak media pada Jumat (7/9/2018).

Terdapat kabar bahwa dicopotnya Refly dari jabatannya sebagai komisaris di Jasa Marga karena dirinya seringkali mengkritik pemerintah. Menanggapi hal itu, Refly mengatakan pandangan politiknya netral.

"Saya tidak dalam persetujuan politik manapun. Saya bekerja satu sebagai pengamat tata negara, akademisi, karena saya juga punya tanggung jawab sosial. Kedua sebagai komisaris, yang juga punya tanggung jawab perusahaan dan akan melakukan sebaik-baiknya," ujar Refly.

Ia menyatakan tidak berminat terlibat dalam catur perpolitikan di balik meja perusahaan negara.

"Gini ya pesan saya satu saja tolong jangan tarik-tarik saya dengan pertumbuhan politik. Saya ini orang netral yang sama siapa saja bisa ngomong. Saya enggak ada urusan pertumbuhan politik itu, urusan saya dua saja, yaitu sebagai akademisi yang memiliki tanggung jawab keilmuan dan sebagai komisaris yang bertanggungjawab di perusahaan," ujar Refly.

Meninggalkan Jasa Marga, ia berharap Jasa Marga dapat lebih baik perfomanya sebagai perusahaan BUMN. "Pengertian baik itu banyak indikator, tapi kalau kita kaitkan memang baik itu indikatornya, perusahaan andal yang punya tata pengelolaan perusahaan yang baik," ujar Refly.

Menjadi komisaris di Pelindo I, Refly saat ini sedang mempelajari kebijakan-kebijakan, tugas, tanggung jawab, beserta target-target jangka pendek dan panjang dari perusahaan plat merah tersebut. Selain itu, juga menjalin hubungan baik dengan lingkungan kerja barunya.

Menurutnya, tidak perlu waktu lama baginya untuk mempelajari dan beradaptasi di lingkungan baru. "Paling tidak saya tidak mulai dari nol lagi, seperti di Jasa Marga dulu. Saya sudah punya pengalaman. Paling tidak saya sudah paham apa yang dilakukan," ujar Refly.

Menurutnya, Jasa Marga dan Pelindo I memiliki kesamaan aspek, yaitu berkaitan dengan transportasi, yang memudahkannya untuk menyesuaikan diri.

"Sebagai pengawas harus paham bisnisnya, tapi pada prinsipnya sama saja (aspek transportasi). Kan biasa satu tol, satu pelabuhan, tapi melakukan pembangunan juga," ujar Refly.

Namun dia belum bisa berkomentar perihal yang perlu diperbaiki di Pelindo I. "Harus pelajari dulu, manajemen sederhana mapping kekuatannya apa, peluangnya apa, kan kita harus mengenal dulu. Baru kita bisa merumuskan," ujar Refly.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ahmad Bambang mengatakan digantinya Refly dari jabatannya di Jasa Marga ke Pelindo I karena diharapkan dengan pemikirannya dapat memberikan pembaharuan pandangan di Pelindo I.

"Selama ini kinerjanya bagus kok, tukeran ke Pelindo I untuk lebih memberikan insight ke Pleindo I," ujar Ahmad.

Baca juga artikel terkait PT JASA MARGA atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Politik
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yantina Debora