Menuju konten utama

Dapat Suntikan Rp63 T, Grab akan Kembangkan 3 Startup Indonesia

Grab telah memilih tiga startup asal Indonesia untuk dikembangkan, di antaranya ticketing dan jasa pemotongan rambut.

Dapat Suntikan Rp63 T, Grab akan Kembangkan 3 Startup Indonesia
CEO dan co-founder Grab, Anthony Tan mempresentasikan produk terbaru perusahaannya di gedung Marina One, Singapura, Selasa (10/7/2018). tirto.id/Ivan

tirto.id - Grab Taxi Holdings mengklaim akan mengembangkan tiga startup lokal di Indonesia setelah mendapatkan suntikan dana sebesar 4,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp63 triliun (dengan kurs Rp14.000).

Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, meskipun dana tersebut juga digunakan untuk memperkuat poisisi Grab di delapan negara ekspansi bisnis lainnya. Namun, sebagian besar dana tersebut akan disuntikan ke Indonesia.

Menurut dia, Grab telah memilih tiga startup asal Indonesia untuk dikembangkan. Fokus dari pengembangan tiga startup ini ada di bidang jasa, di antaranya ticketing dan jasa pemotongan rambut.

"Ada tiga startup yang akan kita kembangkan di tahap 1, di bidang ticketing, jasa dan macam-macam di sektor jasa di mana ada jasa pemotongan rambut di sini," ungkap Ridzki di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

Program pengembangan startup ini merupakan langkah, Grab Ventures Velocity dengan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif).

Ia menjelaskan, startup yang dipilih merupakan sektor bisnis yang berpengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Ia juga memastikan bisa memberi value added di dalam Grab. Sehingga ke depan, pertumbuhan startup lokal ini juga akan membantu memperkuat posisi Grab di Indonesia.

Sebagai informasi, dalam putaran pendanaan seri H investor terbesar Grab masih berasal dari Softbank Vision Fund (SVF) senilai 1,46 miliar dolar AS atau setara Rp20,4 triliun.

Pembukaan pendanaan atau kloter pendanaan di seri G SVF juga mendanai pergerakan Grab, ketika perusahaan asal Singapura ini masih berstatus unicorn. Namun, kini, Grab sudah menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia Tenggara.

Decacorn merupakan sebutan perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi (nilai aset/keseluruhan) sebesar 10 miliar dolar AS. Sementara unicorn ada di bawah decacorn yaitu perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 1 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait GRAB atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto