Menuju konten utama
Asian Games 2018

Dapat Medali, Atlet Skateboard Hanya Minta Tambahan Fasilitas

Sanggoe Darma dan Pevi Permana meminta pemerintah menambah fasilitas skate park di Indonesia.

Dapat Medali, Atlet Skateboard Hanya Minta Tambahan Fasilitas
Ilustrasi. Pegiat skateboard melakukan latihan di arena Roller Sports (skateboard dan roller skate) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/7/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

tirto.id - Sanggoe Darma Tanjung dan Pevi Permana Putra, dua atlet skateboard peraih medali Asian Games 2018, menyatakan pada Rabu (29/8/2018) bahwa mereka hanya meminta pemerintah menaruh perhatian untuk olahraga mereka. Perhatian tersebut diharapkan berupa pemberian fasilitas yang layak agar para atlet bisa berlatih lebih baik lagi.

"Sediakan skate park di seluruh Indonesia, Bandung, Jawa, biar semua bisa latihan dan menang, Bali sudah ada," tegas Sanggoe kepada Tirto Rabu (29/8/2018) di Jakabaring Sport City, Palembang.

Sanggoe Darma Tanjung meraih medali perak di nomor street putra dalam partai final yang digelar pada Rabu (29/8/2018). Ia menorehkan 30,5 poin. Jumlah ini lebih baik dari Eun Juwon (Korea Selatan) yang mendapatkan medali perunggu dengan 25,4 poin. Sementara Ike Keyaki, atlet Jepang, memperoleh emas dengan total 31,1 poin.

Harapan penambahan fasilitas juga disampaikan oleh atlet skateboard Pevi Permana Putra yang meraih medali perunggu di nomor park putra Asian Games 2019. Pevi menyatakan belum ada arena skateboard yang memadai, bahkan di Bandung sekalipun yang dekat dengan Jakarta.

"Sampai sekarang di Bandung saja belum ada tempat skateboard yang baik, gitu," ujarnya.

Dengan kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di final skateboard, Pevi berharap hal itu bisa menjadi langkah awal perhatian bagi atlet skateboard di seluruh Indonesia.

"Saya sudah 19 tahun main skateboard, saya bertahan menjadi juara Asia, saya juga pernah mendapat medali perunggu di Asian Indoor Games. Tapi sampai sekarang saya tidak melihat ada fasilitas skate park yang lengkap," tegasnya kepada Tirto.

Pevi meraih medali perunggu dengan mengumpulkan 67 poin, kalah dari Kensuke Sasaoka (Jepang) yang mendapatkan emas dengan raihan 76 poin, dan peraih perak Jason Dennis Lijnzaat (Indonesia) yang memiliki 68,33 poin.

=======

KOREKSI dan PERMINTAAN MAAF REDAKSI:

Ucapan Pevi Permana Putra yang mengancam akan menjual medali bila pemerintah tak menyediakan fasilitas skate park yang memadai adalah keliru. Pevi mengirim permintaan hak jawab ke redaksi Tirto bahwa ucapannya telah disalahartikan. Konteks yang benar adalah Pevi meminta pemerintah memperbanyak fasilitas skate park.

Kemenpora, menurut Pevi, sudah merespons dengan baik apa yang jadi keluhan utama atlet skateboard. "Insyaallah saya siap mengawal [permintaan] tersebut, memang tidak bisa buru-buru [realisasi] permintaanskate park itu," kata Pevi.

Atas kekeliruan ini, redaksi Tirto memohon maaf kepada Pevi dan pemerintah yang, karena artikel kami, telah membuat publik berburuk sangka kepada Pevi maupun pemerintah.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Fitra Firdaus