Menuju konten utama

Danau Sentani Meluap, 25 Kampung di Kabupaten Jayapura Terendam

25 kampung terendam yakni Doyo lama, Sosiri, Yakonde, Dondai, Kwadeware, Bambrongko, Simporo, Kameyaka, Abar, Atamali, Putali, Sereh, Ifar Besar, Yoboi, Hobong, Yahim, Yobe, Ifale, Nendali, Asei Besar, Ayapo, Puay, Asei Kecil, Nolokla dan Yokiwa.

Danau Sentani Meluap, 25 Kampung di Kabupaten Jayapura Terendam
Seorang warga mengamati permukiman tempat tinggalnya yang terendam banjir bandang di sekitar Danau Sentani di Jayapura, Papua, Selasa (19/3/2019). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj.

tirto.id - Sebanyak 25 kampung di kabupaten Jayapura terendam akibat meluapnya air Danau Sentani setelah banjir bandang melanda wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, terendamnya pemukiman warga yang bermukim di kampung-kampung sekitar danau Sentani akibat air danau yang meluap.

Hingga Rabu(20/3/2019) malam, pukul 23.00 wit tercatat 25 kampung kini terendam.

Dua puluh lima kampung yang terendam tersebut, kata dia, adalah Doyo lama, Sosiri, Yakonde, Dondai, Kwadeware, Bambrongko, Simporo, Kameyaka, Abar, Atamali, Putali, Sereh, Ifar Besar, Yoboi, Hobong, Yahim, Yobe, Ifale, Nendali, Asei Besar, Ayapo, Puay, Asei Kecil, Nolokla dan Yokiwa.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) lalu di kabupaten Jayapura telah menyebabkan 9.691 jiwa harus mengungsi akibat rumah rusak.

"Tercatat 103 orang meninggal dan ratusan luka-luka serta 93 orang dilaporkan hilang. Saat ini tercatat 35 kantong jenazah belum teridentifikasi di RS Bhayangkara," kata Kamal di Jayapura, Kamis (21/3/2019).

Meski begitu, ujar Kamal, kondisi masyarakat saat ini masih relatif aman dan bantuan sedang diupayakan untuk dibagikan ke masyarakat.

Dia menambahkan, Polda Papua melalui Direktorat Polisi Air Baharkam Polri (Ditpolair) siap membantu menyalurkan bantuan ke kampung-kampung yang hanya bisa dijangkau dengan menggunakan perahu motor.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri