Menuju konten utama

Dana Jembatan Youtefa Papua Bersumber dari Sukuk Rp1,3 Triliun

Sumber pembiayaan jembatan Youtefa berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara sebesar Rp1,3 triliun.

Dana Jembatan Youtefa Papua Bersumber dari Sukuk Rp1,3 Triliun
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) meninjau pasar khusus Mama Papua di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Minggu (27/10/2019). ANTARA FOTO/Thoyib/APP/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan jembatan Youtefa di Teluk Youtefa, Papua. Dalam kunjungannya ke Jayapura, Jokowi berpesan agar masyarakat menjaga jembatan yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian wilayah itu.

Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sumber pembiayaan jembatan Youtefa berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara sebesar Rp1,3 triliun dengan skema Multi Years Contract (MYC) mulai Tahun Anggaran (TA) 2015 sampai TA 2019. Di samping sukuk, ada kontribusi dana APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura sebesar Rp500 miliar.

“Jembatan Youtefa di Teluk Youtefa, Provinsi Papua dibiayai dari dana SBSN atau Sukuk Negara sebesar Rp 1,3 triliun,” tulis Kemenkeu dalam siaran pers, Senin (28/10/2019).

Jembatan Youtefa ini ini menghubungkan Holtekamp dengan Hamadi. Panjang rentang jembatan 1332 meter dan jalan akses jembatan sepanjang 9950 meter serta lebar jalannya mencapai 16 meter.

Jembatan ini diklaim mampu mempersingkat waktu tempuh dari Kota Jayapura ke perbatasan Skouw (perbatasan dengan Papua Nugini) dari 2,5 jam menjadi 1 jam

Pembangunan jembatan ini dikerjakan konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya dengan total anggaran Rp1,8 Triliun.

Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo mengatakan jembatan ini menjadi komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur di Papua.

"Jadi Jembatan ini merupakan salah satu bukti Bapak Presiden tidak setengah hati untuk membangun Papua," kata Wempi saat meninjau kesiapan lokasi peresmian Jembatan Holtekamp di Jayapura, Minggu (27/10/2019).

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN PAPUA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan