Menuju konten utama

Dampak Rutin Meluruskan Rambut, Rontok hingga Iritasi Kulit Kepala

Terlalu sering meluruskan rambut membawa dampak yang buruk bagi kesehatan rambut hingga kulit kepala bahkan daerah sekitar kepala.

Dampak Rutin Meluruskan Rambut, Rontok hingga Iritasi Kulit Kepala
Ilustrasi rambut rontok. foto/istockphoto

tirto.id - Rambut merupakan bagian tubuh yang sangat penting karena dapat memengaruhi penampilan seseorang. Rambut yang indah, berkilau, dan rapi dapat memperindah penampilan dan meningkatkan mood.

Saat beraktivitas dengan rambut yang berantakan dan kurang indah dilihat dapat menghancurkan mood bagi sebagian orang. Maka tak jarang orang terutama wanita sering meluruskan rambut untuk mendapatkan rambut dengan tampilan yang lebih menarik dan rapi.

Akan tetapi, terlalu sering meluruskan rambut membawa dampak yang buruk bagi kesehatan rambut hingga kulit kepala bahkan daerah sekitar kepala.

Melansir Cure Joy, berikut 7 dampak buruk rutin meluruskan rambut:

1. Rambut Kering

Rambut kering adalah efek samping yang paling umum. Baik bahan kimia maupun panas dapat menghilangkan minyak alami rambut. Elastisitas rambut akan berkurang, membuatnya terasa rapuh dan kasar.

Menurut Akademi Dermatologi Amerika Serikat, segala jenis panas akan menghancurkan kunci rambut. Alat pelurus seharusnya tidak digunakan setiap hari. Untuk menghindari kerusakan, gunakan pada pengaturan panas rendah atau sedang, dan jangan pernah gunakan ketika rambut basah. Ini akan berisiko menghanguskan folikel rambut dan membuat rambut rusak.

2. Rambut Kering dan mengembang

Rambut yang terlalu kering akan menyebabkan kecemasan bagi sebagian orang. Rambut-rambut kecil yang kusut juga membuat seseorang kesulitan untuk menata penampilan dengan benar. Cuaca yang panas dan kurang kelembaban juga bisa memperburuknya.

Untuk menghindari rambut yang terlalu kering, hindari sering meluruskan rambut. Selalu gunakan kondisioner di bagian bawah rambut. Selain itu, bisa juga membuat masker pelembab rambut dengan minyak kelapa, susu, atau minyak zaitun.

3. Rambut Rusak

Kerusakan lebih mungkin terjadi ketika rambut kering karena terlalu sering diluruskan. Pelurusan rambut dengan alat pemanas dan bahan kimia dapat melemahkan helai-helai rambut dan membuatnya lebih mudah patah. Seringkali, kerusakan menyebabkan ujung rambut bercabang.

Menurut Akademi Dermatologi Amerika Serikat, terlalu sering menyisir rambut, mengeringkan rambut, dan meluruskan rambut saat masih basah juga bisa mendorong ujung rambut bercabang.

4. Rambut Kusam

Efek samping lain dari pelurusan rambut adalah kekusaman. Rambut kering tidak terlihat berkilau, dan terlihat sangat tidak sehat. Ini disebabkan oleh kurangnya minyak alami dari kulit kepala. Tanpa kelembaban yang cukup, rambut akan terlihat hambar.

Untuk membuat rambut berkilau, gunakan cuka sari apel dan oleskan sedikit minyak argan atau alpukat untuk hasil akhir yang alami.

5. Rambut Rontok

Meluruskan dengan bahan kimia juga dapat merusak folikel rambut. Risiko kerontokan rambut juga akan menjadi lebih besar, karena folikel tidak cukup kuat untuk bertahan. Saat menyisir, sesorang bisa menemukan gumpalan rambut berlebih tertinggal di sisir.

Perawatan pelurusan yang berulang bahkan dapat membunuh folikel rambut dan mengarah ke kebotakan.

Panas dari pelurus rambut bisa merusak folikel pada tiap helai rambut, bahkan lebih mungkin jika menggunakannya di dekat akar.

6. Kulit kepala gatal

Kulit kepala pun bisa terkena dampak pelurusan rambut. Ketika folikel rambut mati karena diluruskan, tidak ada cukup minyak untuk melembabkan kulit kepala. Itu akan membuat kulit kepala kering dan gatal dan bahkan mungkin mulai mengelupas. Daerah sekitarnya seperti dahi dan leher juga dapat terpengaruh.

7. Iritasi kulit

Bagian paling mengerikan dari meluruskan rambut adalah gas formaldehyde. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyebutkan, beberapa produk smoothing melepaskan formaldehyde saat dipanaskan. Ini termasuk penggunaan setrika dan blow dryer.

Setelah paparan yang berulang, formaldehyde dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan paru-paru. Bahan kimia ini juga telah dikaitkan dengan kanker langka seperti kanker nasofaring, jadi penting untuk berhati-hati.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN RAMBUT atau tulisan lainnya dari Ninda Fitria

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ninda Fitria
Penulis: Ninda Fitria
Editor: Ibnu Azis