Menuju konten utama
Disertasi Seks Nonnikah

Dampak Psikologis Hubungan Seks di Luar Nikah

Menurut psikolog UGM, hubungan seksual di luar nikah memiliki berbagai resiko salah satunya potensi perselingkuhan. Berikut ini penjelasannya.

Dampak Psikologis Hubungan Seks di Luar Nikah
Ilustrasi bercinta. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan bila hal ini dilakukan maka akan menimbulkan resiko yang sangat besar.

Menurut Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Koentjoro hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah memiliki berbagai resiko.

1. Akan timbul guilty feeling

"Jika dia masih memegang nilai-nilai agama yang kuat maka akan timbul guilty feeling dan merasa sangat berdosa," ujar Koentjoro.

Menurut Koentjoro guilty feeling dan merasa sangat berdosa akan muncul karena dalam agama hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai salah satu dosa besar yang tidak boleh dilakukan.

2. Ketergantungan secara emosi dan seksual

Koentjoro menambahkan selain timbul guilty feeling biasanya juga akan terjadi ketergantungan secara emosi dan seksual dengan pasangannya. Apalagi jika hubungan seksual ini terjadi bagi mereka yang baru pertama kali melakukan aktivitas seksual.

"Ketergantungan emosi ini biasanya jadi lebih cemburuan sama pasangannya, apalagi kalau perempuannya masih virgin dan sebelum melakukan hubungan dibujuk rayu dulu, enggak gampang dapatnya," kata Koentjoro.

Sementara untuk ketergantungan secara seksual menurut Koentjoro karena seks itu normatif, subjektif jadi orang lain tidak boleh tahu. Sehingga saat melalukan hubungan seksual akan selalu tergantung pada pasangannya.

Infografik SC Dampak Psikologis Seks bebas

Infografik SC Dampak Psikologis Seks bebas. tirto.id/Sabit

3. Berpotensi terjadinya kekerasan dalam pacaran

Koentjoro juga menjelaskan hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah juga akan memicu terjadinya kekerasan dalam pacaran. Koentjoro mencontohkan, jika pasangannya menjadi lebih tergantung secara emosi maka akan timbul perasaan cemburu yang lebih besar sehingga akan memicu pertengkaran.

Selain itu, kekerasan dalam pacaran ini juga bisa terjadi bukan hanya secara psikis namun juga bisa secara seksual. Misal saat pasangannya menolak melakukan hubungan seksual sementara yang satunya sangat menginginkan maka bisa terjadi pemaksaan yang memicu kekerasan lain.

Hubungan seksual yang dilakukan tanpa pemahaman soal kesehatan reproduksi juga bisa mengakibatkan kehamilan tidak direncanakan yang itu bisa memicu masalah lain yang lebih kompleks. Apalagi jika meraka belum siap untuk berumah tangga dan memiliki anak.

4. Potensi terjadinya perselingkuhan saat sudah menikah

Koentjoro juga mengatakan bahwa saat nanti menikah, pasangan yang sebelumnya sudah melakukan hubungan seksual pranikah ada potensi dan kecenderungan untuk selingkuh.

"Feeling exciting akan beda saat sudah nikah, karena adrenalinnya sudah beda kan sudah enggak ngumpet-ngumpet lagi jadi ada potensi untuk selingkuh biar ada tantangan yang berbeda," pungkas Koentjoro.

Baca juga artikel terkait SEKS PRANIKAH atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis