tirto.id - Pengguna layanan streaming Netflix bertambah hingga 15,8 juta orang selama masa pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah akibat pandemi virus corona COVID-19.
Berdasarkan laporan Netflix, pertumbuhan pengguna baru yang naik pesat itu karena saat ini banyak masyarakat yang berdiam diri di rumah untuk melawan penyebaran virus corona.
Meski begitu, Netflix memprediksi pertumbuhan pengguna akan melemah pada paruh kedua 2020 jika perintah karantina telah dihapuskan.
"Kami memprediksi penurunan pertumbuhan pengguna ketika perintah untuk berdiam diri telah dihapus," kata Netflix dalam surat kepada pemegang saham, seperti dilansir Antara, Rabu (22/4/2020).
Netflix menyebutkan, sebanyak 15,8 juta pengguna tersebut terjadi dalam tiga bulan pertama tahun ini, sehingga menambah jumlah pengguna global menjadi 182,9 juta pada akhir Maret.
Netflix juga memprediksi jika jumlah pengguna baru takkan sebanyak itu pada periode Juli hingga Desember dibandingkan tahun sebelumnya. Banyak orang yang dulu akan berlangganan kini sudah jadi pelanggan.
Netflix adalah salah satu perusahaan yang mendapat manfaat dari kebijakan berdiam diri di rumah pada Maret di tengah pandemi.
Beberapa serial baru yang ditayangkan Netflix di antaranya adalah dokumenter Tiger King, reality show Love is Blind, dan musim terbaru Money Heist.
Netflix juga menyuguhkan film-film Indonesia seperti Ada Apa dengan Cinta?, Ada Apa dengan Cinta 2, Galih dan Ratna, Gie, Ayat-Ayat Cinta, hingga Ngenest.
Selain itu, Netflix menggratiskan beberapa film dokumenter yang bisa diakses di akun YouTube resmi mereka.
Dilansir Deadline, hal ini merupakan upaya Netflix membantu para guru menghadapi tantangan virus corona COVID-19.
Para guru bisa menjadikan film dokumenter dari Netflix sebagai bahan pembelajaran selama masa social distancing atau physical distancing ini, tanpa perlu membayar biaya perizinan.
“Kami berharap ini akan, dengan cara kecil, membantu para guru di seluruh dunia,” demikian keterangan dari Netflix.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH
