Menuju konten utama
Liga Inggris 2019/2020

Dampak COVID-19: Southampton Tangguhkan Gaji Pemain & Pelatih

Klub Premier League, Southampton, menangguhkan sebagian gaji pemain serta jajaran pelatih dan direktur klub akibat dampak pandemi virus Corona COVID-19.

Dampak COVID-19: Southampton Tangguhkan Gaji Pemain & Pelatih
Southampton. Getty Images/Christopher Lee

tirto.id - Klub Premier League, Southampton, turut terkena dampak pandemi Corona COVID-19 yang membuat kompetisi Liga Inggris 2019/2020 dihentikan sementara. Soton kemudian mengambil langkah untuk menangguhkan sebagian gaji pemain serta jajaran pelatih dan direktur klub.

Penangguhan sebagian gaji tersebut berlaku untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020, serta diterapkan demi menjamin pembayaran gaji karyawan yang bekerja untuk Soton.

"Untuk melindungi masa depan klub, staf yang ada di dalamnya, dan komunitas yang kami layani," tulis pengumuman di laman resmi Southampton, Kamis (9/4/2020).

Klub berjuluk The Saints ini menjadi kontestan Premier League pertama yang menerapkan kebijakan penangguhan gaji pemain dan staf inti demi menjamin gaji karyawan yang bekerja di klub.

Dalam pengumuman tersebut, Southampton juga menolak menggunakan skema retensi yang menggunakan dana pemerintah Inggris untuk menggaji karyawannya.

"Pemilik kami [Southampton], Tuan Gao dan Katharina Liebherr, telah melakukan tindakan untuk memastikan bahwa seluruh staf yang tidak menerima penangguhan sebagian gaji akan tetap menerima pembayaran 100 persen, dibayar secara normal hingga 30 Juni," tandas otoritas Soton.

Simalakama Klub Premier League

Sejauh ini, klub Premier League yang telah merumahkan staf dan menggunakan dana retensi pemerintah Inggris adalah Tottenham Hotspur, Newcastle United, Bournemouth, dan Norwich City. Sementara Liverpool mengumumkan batal merumahkan staf pada 6 April 2020 lalu.

Kebijakan klub-klub Premier League, terutama Tottenham Hotspur dan Liverpool, itu mendapat kritik dari berbagai pihak. Spurs dan The Reds termasuk dalam 10 klub dengan pendapatan tertinggi di dunia versi Deloitte Football Money League.

Pemilik Spurs, Daniel Levy, dilaporkan menerima pendapatan 7 juta paun pada musim 2018/2019 lalu, dengan 7 pemain Tottenham digaji lebih dari 100.000 paun per pekan. Sedangkan Liverpool mendapat keuntungan 42 juta paun sebelum pajak pada 2019.

Liverpool akhirnya batal menggunakan dana retensi pemerintah Inggris. CEO Liverpool, Peter Moore, mengatakan bahwa pihaknya meminta maaf kepada suporter atas keputusan merumahkan staf yang sempat diumumkan pada 4 April 2020 lalu.

"Kami percaya bahwa kami telah sampai pada kesimpulan yang keliru pekan lalu untuk mengumumkan bahwa kami akan menerapkan Skema Retensi Coronavirus dan merumahkan staf karena penangguhan liga, dan kami sungguh minta maaf untuk itu," sebut Moore di laman resmi Liverpool.

Penggunaan skema retensi pemerintah oleh klub Premier League masih menjadi polemik di Inggris. Di lain sisi, Liga Inggris ditangguhkan yang menyebabkan pendapatan klub menurun drastis karena tidak ada pemasukan dari pertandingan.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya