Menuju konten utama

Dampak Corona, Festival Coachella Terancam Ditunda hingga Oktober

Festival Coachella awalnya dijadwalkan akan berlangsung pada 10-12 April dan 17-19 April di Empire Polo Club di Indio, California, Amerika Serikat (AS).

Ilustrasi pertunjukan musik. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Festival musik dan seni Coachella terancam ditunda hingga bulan Oktober 2020 karena kekhawatiran akan penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Dikutip Billboard pada Selasa (10/3/2020), pihak promotor, Goldenvoice sedang berusaha untuk mengundur jadwal festival musik Coachella pada akhir pekan tanggal 9 Oktober dan 16 Oktober 2020. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan acara dari skenario pembatalan di tengah kekhawatiran terkait wabah virus Corona.

Sebelumnya, festival musik tahunan ini awalnya dijadwalkan akan berlangsung pada dua akhir pekan berturut-turut, yakni pada 10-12 April, diikuti dengan 17-19 April di Empire Polo Club di Indio, California, Amerika Serikat (AS).

Sejumlah manajer artis juga disebut-sebut telah melakukan pembicaraan dengan pihak Goldenvoice dan membahas penundaan acara. Sebuah sumber juga menyatakan bahwa acara ini benar-benar telah ditunda, tetapi hal itu belum bisa dikonfirmasi, demikian seperti dikutip Rolling Stone.

Menunda acara festival besar-besaran ini hingga Oktober adalah upaya besar dan melibatkan ratusan seniman dan perwakilan mereka, serta ratusan kontraktor dan vendor serta puluhan ribu karyawan.

Selain itu, kebanyakan para artis juga akan melakukan tur selama musim gugur (September-November) dan hal itu tidak membuat para artis yang menjadi line up acara langsung setuju untuk pindah ke bulan Oktober.

Jika artis-artis besar, seperti Frank Ocean, Rage Against the Machine dan Travis Scoot setuju untuk pindah ke bulan Oktober, maka acara ini secara resmi akan ditunda.

Akan tetapi, jika dalam 48 jam ke depan pihak promotor dan manajer sang artis tidak menemukan jalan keluar, maka acara ini terancam akan dibatalkan.

Sebelumnya, pihak Coachella telah mengumumkan sederet musikus yang akan hadir di acara mereka. Di antara musikus tersebut adalah BIGBANG, Epik High, Calvin Harris, The Jewels, Big Sean, Lewis Capaldi, Madeon, dan masih banyak lagi, termasuk musikus asal Indonesia, Niki dan Rich Brian.

Sebagai informasi, Coachella merupakan festival musik yang diadakan di Indio, California, Amerika Serikat, pada setiap musim semi. Acara ini selalu diisi oleh musikus internasional dari latar belakang musik yang berbeda, seperti rock, hip-hop, musik elektornik dan sebagainya.

Acara yang diadakan setiap tahun ini, menjadi festival musik terbesar di Amerika Serikat. Sekitar 200 musikus akan tampil selama akhir pekan, dalam 2 minggu di The Empire Polo Club di Indio, California. Selain itu, terdapat setengah juta orang hadir ke acara tersebut setiap tahunnya.

Di sisi lain, acara festival musik terbesar lainnya, seperti The Winter Music Conference dan Ultra Music Festival yang keduanya digelar di Miami secara resmi juga telah dibatalkan. Kemudian, acara konferensi dan festival South by Southwest di Austin, Texas tahun ini juga telah dibatalkan.

Sebagai informasi, saat ini, pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 di seluruh dunia mencapai 114.452 orang per Selasa (10/3/2020) pukul 14.15 WIB.

Jumlah pasien terbanyak kedua di dunia setelah Cina adalah Italia dengan 9.172 kasus. Kasus di Korea Selatan dan Iran juga meningkat menjadi 7.513 dan 7.161 kasus untuk masing-masing negara.

Sementara itu, jumlah yang meninggal mencapai 4.026 hingga Selasa siang ini. Kematian paling banyak di luar Cina dilaporkan oleh Italia dengan 463 kematian dan Iran dengan 237 kematian. Sementara di Korea Selatan, jumlah kematian meningkat menjadi 54.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL COACHELLA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Alexander Haryanto