Menuju konten utama

Dalih Pemerintah soal Jumlah Tes COVID-19 Turun: Laboratorium Libur

Pemerintah menyebutkan alasan jumlah tes harian COVID-19 turun drastis karena sejumlah laboratorium swasta libur.

Dalih Pemerintah soal Jumlah Tes COVID-19 Turun: Laboratorium Libur
Warga mengikuti tes cepat (rapid test) antigen gratis di Pos Pengamanan Polsek Tebet, Jakarta, Selasa (29/12/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah menyebutkan alasan jumlah tes harian COVID-19 turun drastis karena sejumlah laboratorium swasta libur. Jumlah spesimen tes COVID-19 turun dalam beberapa hari terakhir saat libur panjang Imlek kemarin.

"Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kumulatif testing COVID-19 terutama dalam tiga sampai empat terakhir ini. Salah satu penyebab utamanya adalah libur panjang sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (16/2/2021).

Penurunan testing COVID-19 terlihat pada minggu kedua Februari 2021 atau tidak lama sebelum perayaan Imlek pada 12 Februari 2021. Berdasarkan data Satgas COVID-19, Minggu, 14 Februari 2021, hanya dilakukan tes PCR/TCM terhadap 24.250 orang. Jumlah ini paling rendah sejak November 2020. Akibatnya, positivity rate melonjak mencapai 27,8 persen, di atas standar WHO sebesar 5 persen.

Penurunan jumlah testing pada 14 Februari itu berdampak pada penambahan kasus harian itu relatif lebih rendah dibanding minggu-minggu sebelumnya. Jumlah orang terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 6.765 orang per Minggu (14/2/2021), sehingga kasus kumulatif menjadi 1.217.468 kasus.

Penurunan testing juga terlihat sejak 10 Februari lalu. Pada 10 Februari, testing dilakukan kepada 41.053 orang; 11 Februari turun menjadi 38.401 orang; 13 Februari kembali turun menjadi 24.889 orang; dan 13 Februari hanya 24.250 orang.

Wiku lantas mengatakan, pemerintah berusaha menutupi kekurangan jumlah tes dengan tetap melakukan swab antigen. Ia menyebut swab antigen dilakukan di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

"Pemerintah melalui kementerian kesehatan dan Satgas menggencarkan metode skrining dengan metode swab antigen secara nasional di 514 kabupaten/kota serta lebih dari 10.000 puskesmas," Kata Wiku.

Selain itu, pemerintah juga memonitor faktor lain dalam rangka penurunan kasus. Ia pun berharap agar masyarakat ikut memantau proses tes yang turun dan dampak dari libur panjang Imlek.

"Kemenkes pun terus menganalisa kemungkinan faktor lainnya dan kami dibawa agar masyarakat bisa memantau bersama data-data yang telah dipublikasikan. Meski demikian kita harus tetap fokus dalam menurunkan angka positivity rate yang masih tinggi dengan tetap menaati protokol kesehatan dan optimalisasi posko penanganan COVID-19 sampai di skala terkecil," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait JUMLAH TES COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri