Menuju konten utama

Daftar Tokoh Cendekiawan Islam di Bidang Ilmu Hadis dan Karyanya

Berikut ini daftar tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu hadis beserta sejumlah karya utamanya.

Daftar Tokoh Cendekiawan Islam di Bidang Ilmu Hadis dan Karyanya
Ilustrasi. foto/istockphoto.

tirto.id - Daftar tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu hadis di antaranya adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud, hingga At-Tirmidzi. Beberapa ulama hadis tersebut, hidup pada abad 2-3 Hijriah atau sekitar masa awal Dinasti Abbasiyah.

Proses penghimpunan dan kodifikasi hadis memang lebih lambat dibandingkan dengan Al-Qur’an. Semenjak Nabi Muhammad masih hidup, Al-Qur’an telah dicatat. Sementara pembukuan Al Qur’an mulai dilakukan masa Khalifah Abu Bakar, dan disempurnakan ketika Utsman bin Affan memimpin.

Penulisan hadis masa Nabi Muhammad SAW justru dilarang. Dikutip dari buku Ulumul Hadis (2012) tulisan Abdul Majid Khon, alasan larangan itu karena Al-Qur’an dan hadis sama-sama berbahasa Arab sekaligus disampaikan melalui lisan, terutama hadis qauli (berasal dari ucapan lisan Nabi).

Apabila hadis dan Al-Qur’an dituliskan dalam medium sederhana berupa lembaran pelepah kurma, ditakutkan sulit membedakan antara keduanya. Meskipun demikian, terdapat beberapa hadis yang memperbolehkan dan melarang penulisan hadis.

Tokoh Cendekiawan Islam di Bidang Ilmu Hadis

Pembukuan hadis dimulai pada abad ke-2 Hijriah. Kemudian, penulisan hadis mengalami kemajuan pada abad ke-3 Hijriah. Masa itu terjadi sewaktu Dinasti Abbasiyah diperintah Khalifah Al-Makmun hingga Al Muqtadir.

Pada masa tersebut, bermunculan ulama yang berfokus meneliti hadis serta merumuskan metode yang kini dikenal sebagai ilmu hadis. Karya-karya para ulama tersebut bahkan terus dibaca serta menjadi referensi utama umat Islam hingga saat ini.

Siapa saja para tokoh cendekiawan muslim tersebut? Berikut ini daftar tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu hadis atau para ulama hadis yang memiliki pengaruh besar hingga kini.

1. Imam Bukhari

Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari (Imam Bukhari) merupakan ulama hadis masyhur yang lahir pada 21 Juli 810 M/13 Syawal 194 H di Bukhara, Uzbekistan. Keluasan dan kedalaman pengetahuan Imam Bukhari dalam ilmu hadis mendapatkan pengakuan dari mayoritas ulama.

Imam Bukhari bahkan mendapatkan julukan Amirul Mukminin fil Hadis (pemimpin orang-orang mukmin dalam ilmu hadis). Hingga saat ini hampir seluruh ulama di dunia merujuk kepada Imam Bukhari dalam bidang hadis. Salah satu karya Imam Bukhari yang paling terkenal dalam bidang hadis adalah Shahih Al-Bukhari (256 H/871 M).

2. Imam Muslim

Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi (Imam Muslim) merupakan ulama masyhur bidang hadis yang lahir pada 821 M/204 H di Naisabur, Iran. Sama seperti Imam Bukhari, Imam Muslim dikenal dunia sebagai tokoh utama dalam ilmu hadis.

Salah satu karya paling terkenal Imam Muslim dalam bidang hadis adalah Shahih Muslim (235-255 H/850-870 M), yang disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari. Imam Muslim wafat pada 875 M/ 261 H di kota kelahirannya.

2. Imam Ibnu Majah

Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al Qazwaini (Imam Ibnu Majah) adalah ulama hadis yang lahir pada 826 M/209 H di Qazvin, Iran. Semasa hidupnya, Ibnu Majah pernah mengembara untuk berguru ke beberapa ulama besar, seperti Ali bin Muhammad ath-Thanasafi, seorang hafidz, dan Ibrahim bin al-Mundzir al-Hizami, ulama asal Madinah sekaligus murid Imam Bukhari.

Setelah 15 tahun mengembara mencari ilmu, Ibnu Majah kembali ke kampung halamannya. Ibnu Majah kemudian menulis Sunah Ibnu Majah (Tanpa Tahun), kitab yang hingga kini juga menjadi salah satu rujukan utama mayoritas ulama di dunia dalam bidang hadis.

3. Imam Abu Dawud

Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy'ats As-Sijistani merupakan ulama perawi hadis kelahiran Basrah, Irak pada 888 M/275 H. Imam Abu Dawud semasa hidupnya pernah melakukan perjalanan ke beberapa tempat seperti Arab Saudi, Irak, Khurasan, Mesir, hingga Suriah untuk mengumpulkan hadis.

Imam Abu Dawud berhasil mengumpulkan sekitar 50.000 hadis. Dari total hadis itu, Imam Abu Dawud kemudian menyeleksi sekitar 4.800 hadis dan menuliskannya dalam sebuah kitab yang dikenal berjudul Sunan Abu Dawud (Tanpa Tahun).

4. Imam at-Tirmidzi

Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah at-Tirmidzi (Imam At-Tirmidzi) merupakan seorang ulama ahli hadis yang lahir pada 826 M/209 H di Termez, Uzbekistan. Dalam riwayat hidupnya, Imam At-Tirmidzi pernah berguru kepada para ulama masyhur hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, hingga Imam Abu Dawud.

Imam at-Tirmidzi adalah ulama alim dan dapat dipercaya. Ibnu Hajar Al-Hafidz dalam kitab Tahzib at-Tahzib (1907), menjelaskan bahwa Imam At-Tirmidzi memiliki kecepatan dan kekuatan dalam hafalan.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2019) karya Tatik Pudjiani dan bagus Mustakim, pada 824-892, Imam at-Tirmidzi menuyusun kitab Jami at-Tirmidzi yang kelak dikenal Sunan at-Tirmidzi.

Baca juga artikel terkait CENDEKIAWAN ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom