Menuju konten utama

Daftar Tempat yang Tutup Selama Jateng di Rumah Saja 6-7 Februari

Daftar tempat dan fasilitas umum yang tutup selama kebijakan "Jateng di Rumah Saja" 6-7 Februari 2021.

Daftar Tempat yang Tutup Selama Jateng di Rumah Saja 6-7 Februari
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berbincang dengan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dia Dukuh Sumber, Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menerapkan kebijakan “Jateng di Rumah Saja” untuk menekan angka penyebaran corona COVID-19.

Aturan tersebut diusulkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan COVID-19 di kantornya, Senin (1/2/2021).

Dilansir dari laman resmi Humas.jatengprov.go.id, hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 443.5/0001933 tanggal 2 Februari 2021, tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah.

"Hasil rapat dengan para Sekda (Sekretaris Daerah) dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Siap tanggal 6-7 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," ucap Ganjar di rumah dinasnya, usai mengikuti rapat monitoring vaksinasi COVID-19 dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Selasa (2/2/2021).

Ganjar menggagas kebijakan "Jateng Di Rumah Saja", dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus COVID-19.

Ia juga memastikan pelaksanaan "Jateng Di Rumah Saja" mendapat dukungan dari seluruh 35 kota dan kabupaten.

Adapun kebijakan "Jateng di Rumah Saja" ini akan berdampak pada ditutupnya operasional sejumlah tempat-tempat publik seperti toko, pasar, dan tempat pariwisata.

Nantinya, selama 2 hari tersebut akan dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.

Dalam SE aturan Jateng di Rumah Saja ini diatur soal:

1. Penutupan Car Free Day

2. Penutupan jalan

3. Penutupan toko/mal

4. Penutupan pasar

5. Penutupan wisata

6. Pembatasan hajatan

7. Kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan

8. Sektor yang masih bisa beroperasi: kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi, perbankan, kebutuhan pokok, perhotelan, pelayanan dasar, dan industri vital nasional.

Ganjar juga mengimbau masyarakat yang ingin mempersiapkan persediaan makanan pada tanggal 6-7 Februari mendatang agar tidak melakukan panic buying.

“Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang pingin belanja dulu untuk persiapan di rumah, tidak usah banyak-banyak toh cuma dua hari,” kata Ganjar.

Adapun selama penerapan kebijakan tersebut, pelayanan umum seperti kesehatan dan transportasi publik tetap beraktivitas seperti biasa, namun dengan pengetatan.

Ganjar mengatakan, kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

Oleh karena itu, Ganjar menggagas kebijakan "Jateng Di Rumah Saja". Dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus COVID-19.

Infografik Jateng di Rumah Aja

Infografik Jateng di Rumah Aja. tirto.id/Fuad

Candi Borobudur Tutup Selama "Jateng di Rumah Saja"

Taman Wisata Candi Borobudur akan tutup pada 6-7 Februari 2021 untuk mendukung kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah terkait gerakan "Jateng di Rumah Saja" guna mengurangi jumlah kasus COVID-19.

"Selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, kami akan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan Gubernur Jateng," kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC-Persero) Emilia Eny Utari di Magelang, Rabu.

Ia menyampaikan hal tersebut usai acara kebaktian umat Buddha di pelataran barat Candi Borobudur.

Emilia menuturkan destinasi ditutup selama dua hari ini bukan berarti tutup begitu saja, tetapi dimanfaatkan untuk bersih-bersih, termasuk memperbaiki fasilitas protokol kesehatan.

"Ditutup selama dua hari itu kami manfaatkan untuk bersih-bersih supaya kondisi fasilitas yang ada di destinasi ini tetap terjaga dengan bagus dan selama dua hari itu kami benar-benar tidak menerima kunjungan," katanya.

Ia menyampaikan dengan rencana penutupan tersebut, pihaknya akan membuat pemberitahuan kepada semua calon wisatawan yang akan berkunjung ke Borobudur melalui sosial media.

"Untuk Prambanan nanti kami cek, karena Prambanan ada dua wilayah yakni Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya belum bisa bicara sekarang tetapi tentunya yang pasti khusus Borobudur ini dan semua wilayah yang di Jateng akan ditutup selama 2 hari. Untuk Prambanan hari ini akan kami infokan," katanya.

Anda bisa mengunduh dan melihat isi lengkap aturan Jateng di Rumah Saja melalui link berikut ini: Jateng di Rumah Saja.