Menuju konten utama

Daftar Objek Vital yang Beroperasi Selama Nyepi 2023 di Bali

Daftar objek vital yang tetap beroperasi selama Nyepi di Bali 2023.

Daftar Objek Vital yang Beroperasi Selama Nyepi 2023 di Bali
Karyawan hotel melayani tamu yang makan malam dengan penerangan yang minim saat Hari Raya Nyepi tahun Saka 1942 di Badung, Bali, Rabu (25/3/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, secara resmi akan menerapkan kembali kebijakan mematikan layanan data seluler dan Internet Protocol Television (IPTV) pada saat Hari Raya Nyepi Saka 1945 yang jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Akan tetapi, terdapat sejumlah objek vital yang tetap jalan saat perayaan Nyepi 2023.

Kebijakan pemadaman layanan internet dan IPTV itu diperkuat juga oleh Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Himbauan untuk Melaksanakan Seruan Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2023 per tanggal 16 Maret 2023 dan Seruan bersama majelis-majelis agama dan lembaga sosial keagamaan Provinsi Bali tahun 2023 terkait perayaan Hari Raya Nyepi 2023.

Menurut kebijakan Pemprov Bali, kebijakan pemadaman layanan internet dan IPTV itu akan dimulai pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA hingga Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

Meskipun demikian, terdapat beberapa objek vital yang disebutkan akan tetap jalan berdasarkan kepentingan tertentu. Lantas, apa saja objek vital yang tetap jalan selama Nyepi 2023? Berikut rinciannya.

Daftar Objek Vital yang Tetap Jalan saat Nyepi 2023

Beberapa objek vital yang akan tetap beroperasi saat Hari Raya Nyepi 2023 yang jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023, di antaranya:

1. Rumah sakit

2. Kantor kepolisian

3. Militer

4. BMKG

5. BPBD

6. Basarnas

7. Pemadam kebakaran

Layanan telepon, SMS dan fiber optik akan tetap diaktifkan bagi masyarakat yang memiliki keperluan/kepentingan darurat.

Daftar Fasilitas yang Berhenti Operasi saat Nyepi 2023

1. Layanan Penyeberangan

Diberitakan Antara News, selain layanan internet dan IPTV yang akan dihentikan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga dikabarkan akan menutup sementara aktivitas layanan penyeberangan dari dan menuju ke Pulau Bali, yakni dari lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Lembar-Padangbai, mulai Selasa, 21 Maret 2023, menjelang perayaan Hari Raya Nyepi 2023.

“Penutupan sementara aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang mulai Selasa (21/3) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (23/3) pukul 04.00 WIB. Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk mulai Rabu (22/3) pukul 06.00 WITA hingga Kamis (23/3) pukul 06.00 WITA,” ungkap Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin.

Selain itu, penutupan juga akan diterapkan di Pelabuhan Padangbai, Bali dan Pelabuhan Lembar, Lombok, mulai hari Rabu, 22 Maret 2023, mulai pukul 06.00 WITA hingga Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

Berdasarkan laporan tersebut, maka lintasan yang menghubungkan Jawa, Bali, dan Lombok itu akan ditutup sementara untuk operasionalnya mulai Selasa, 21 Maret 2023, kemudian akan normal kembali pada Kamis, 23 Maret 2023.

2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Di samping penutupan sementara layanan penyeberangan, masih diberitakan Antara News, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga akan menghentikan sementara operasional perjalanan udara selama 24 jam mulai Rabu, 22 Maret 2023, hingga Kamis, 23 Maret 2023 pada saat perayaan Hari Raya Nyepi 2023.

Menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, penghentian operasional tersebut sudah tertuang dalam Notice To Airmen (NOTAM) Nomor 0018/23 serta sudah dikoordinasikan dengan seluruh komunitas bandara sejak tiga bulan lalu sebelum perayaan Nyepi 2023.

Adapun demikian, Handy menyebut juga bahwa masih ada penerbangan yang akan tetap dioperasikan namun hanya untuk kepentingan darurat saja.

Handy Menegaskan bahwa pihaknya selaku pengelola Bandara Bali siap mendukung secara penuh pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 agar berjalan kondusif dan lancar.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra