Menuju konten utama

Daftar Obat Alami yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol

Daftar obat alami yang bisa mengurangi penyakit kolesterol tinggi di dalam darah.

Daftar Obat Alami yang Bisa Bantu Turunkan Kolesterol
Ilustrasi tes kolesterol. foto/istockphoto

tirto.id - Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyebab penyakit jantung dan stroke. Beberapa orang yang terkena kolesterol kadang lebih memilih mengonsumsi obat alami dibanding obat yang diresepkan dokter.

Namun, jangan sampai salah dalam memilih obat alami untuk kolesterol, terutama kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia. Lalu apa saja obat alami yang bisa menurunkan kolesterol?

Berikut beberapa daftar obat alami untuk menurunkan kolesterol yang bisa didapatkan secara mudah:

1. Bawang Putih

Bawang putih telah dikenal selama ribuan tahun sebagai bahan masakan dan obat-obatan. Bawang putih bisa dimakan secara mentah atau dimasak, serta telah tersedia dalam bentuk suplemen, seperti kapsul dan tablet.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan serta mengurangi kadar kolesterol di dalam darah, Bawang putih juga memperlambat perkembangan atherosclerosis atau penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri.

Untuk mengobatinya, laman Healthline menyarankan, agar mengonsumsi bawang putih secara rutin selama satu hingga tiga bulan, dan hal ini akan sangat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

2. Ragi beras merah

Ragi beras merah merupakan obat tradisional dari Tiongkok dan bisa dibuat menjadi bahan masakan.

Beberapa produk beras ragi merah mengandung kandungan monacolin K, yakni zat yang secara kimiawi identik dengan bahan aktif dalam lovastatin obat penurun kolesterol. Produk beras ragi merah yang mengandung zat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.

3. Hawthorn

Hawthorn merupakan semak berduri yang termasuk dalam keluarga mawar, dan biasa tumbuh di lereng bukit di seluruh dunia. Bunganya berwarna pink dan mekar pada bulan Mei.

Seperti dilansir laman MedicalNewsToday, tumbuhan ini termasuk dalam kelompok putih, merah, serta merah muda kecil. Jika sudah masak buahnya berwarna merah dan daunnya yang mengkilap tumbuh dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Hawthorn dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Daun, buah, dan bunganya telah digunakan secara medis selama ratusan tahun untuk mengobati masalah jantung, termasuk kolesterol tinggi.

Meski hawthorn efektif, orang dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung harus bertanya terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.

Terkadang hawthorn bisa berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk banyak obat yang diresepkan untuk penyakit jantung.

Infografik SC Obat Alami Penurun Kolesterol

Infografik SC Obat Alami Penurun Kolesterol. tirto.id/Quita

4. Serat larut

Serat larut juga terbukti bisa menurunkan kolesterol LDL lebih baik daripada diet makanan rendah lemak.

Serat larut tentu saja akan sangat mengurangi kolesterol LDL, sementara serat tidak larut membantu mengurangi risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Serat larut dalam jumlah tinggi biasanya ditemukan pada gandum. Selain itu, sumber serat larut baik lainnya termasuk buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, seperti kacang polong.

5. Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan sumber magnesium dan potasium yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Sementara kalium yang terkandung di jeruk nipis diketahui secara alami juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah yang mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Senyawa jeruk nipis yang disebut limonin terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol. Selain itu, beberapa zat lain yang terkandung di jeruk nipis termasuk vitamin A, B, C, dan D, sehingga buah ini sangat baik untuk meningkatkan kesehatan atau mempertahankan berat badan.

Selain mencukupi tubuh dengan minum delapan gelas air 8 per hari, tambahkan pula minuman perasan jeruk nipis pada pola makan dengan cara mencampurnya di segelas air hangat setiap hari.

Baca juga artikel terkait KOLESTEROL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH