Menuju konten utama

Daftar Nama 68 Anggota Tim Paskibraka Nasional 2022 & Asal Daerah

Daftar nama Paskibraka Nasional 2022 diisi oleh putra-putri terbaik Indonesia dari 34 provinsi. Temukan daftar nama mereka dan asal derahnya di sini.

Daftar Nama 68 Anggota Tim Paskibraka Nasional 2022 & Asal Daerah
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal DKI Jakarta Febitri Nur Tsabitah memegang bendera Merah Putih saat mengikuti Upacara Pengukuhan Paskibraka yang dipimpin Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/8/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Lukas/Handout/wsj.

tirto.id - Anggota tim Paskibraka Nasional 2022 diisi oleh 68 nama putra-putri Indonesia dari berbagai daerah di 34 provinsi.

Memiliki tugas utama untuk mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka dalam upacara Hari Kemerdekaan, Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Anggota tim Paskibraka merupakan putra-putri terbaik bangsa yang direkrut melalui seleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem serta mekanisme pendidikan.

Kepiawaian Paskibraka diraih tidak secara instan. Mereka dikarantina dalam kurun waktu tertentu serta ditempa dengan berbagai ilmu.

Menurut Kemdikbud, setidaknya ada 5 manfaat yang diterima saat menjadi Paskibraka, yaitu disiplin, manajemen waktu yang baik, belajar bekerja sama dengan tim, menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, dan menanamkan rasa syukur.

Dikutip dari Antara, Paskibraka kini berada di bawah naungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebelumnya dibina Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Daftar Nama Paskibraka Nasional 2022

Presiden Jokowi telah mengukuhkan 68 orang putra-putri Indonesia dari 34 provinsi sebagai anggota tim Paskibraka Nasional 2022 pada Senin (15/8/2022).

Pengukuhan tersebut dilakukan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.

“Saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2022,” kata Jokowi dikutip laman Setkab.

Mereka bakal bertugas mengibarkan bendera merah putih Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus di halaman Istana Merdeka.

Paskibraka juga akan kembali bertugas dalam upacara penurunan bendera pada sore harinya.

Presiden Jokowi secara simbolis juga menyematkan lencana kepada pemimpin upacara sebagai tanda pengukuhan sebagai anggota Paskibraka usai pengukuhan tersebut.

Berikut daftar nama anggota tim Paskibraka Nasional 2022 beserta asal daerahnya:

  1. Mohammad Rifat Zayyan (Provinsi Aceh)
  2. Rinda Febriola (Provinsi Aceh)
  3. Mario Adhiyaksa Sihombing (Provinsi Sumatra Utara)
  4. Marfah Ronaito Batubara (Provinsi Sumatra Utara)
  5. M. Faiz Assidiki (Provinsi Sumatra Barat)
  6. Faiha ‘Athahillah (Provinsi Sumatra Barat)
  7. Muhammad Farrel Althaf Yudawa (Provinsi Riau)
  8. Dhea Sumardi (Provinsi Riau)
  9. Ardan Muzaki Yudha Baskara (Provinsi Kepulauan Riau)
  10. Faradita Dwi Safitri (Provinsi Kepulauan Riau)
  11. Jefry Rohmady (Provinsi Jambi)
  12. Zikra Anugrah Choiriah (Provinsi Jambi)
  13. Muhammad Carlos Aldionsi (Provinsi Sumatra Selatan)
  14. Aisyah Ramadhani (Provinsi Sumatra Selatan)
  15. Abi Fadilla Ramadhan (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
  16. Chikar Novrya Putri Caesaria (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
  17. Alfath Juan Daniswar (Provinsi Bengkulu)
  18. Demanda Berliana Sari (Provinsi Bengkulu)
  19. Rendy Rafael Hogan (Provinsi Lampung)
  20. Shelin Tan Aprilia (Provinsi Lampung)
  21. Muhammad Ikram Aththariq (Provinsi DKI Jakarta)
  22. Savina Fasha (Provinsi DKI Jakarta)
  23. Bramantya Rizky Wiratama (Provinsi Jawa Barat)
  24. Nadyna Youtana (Provinsi Jawa Barat)
  25. Isra Mashel Arifin (Provinsi Banten)
  26. Putri Viona (Provinsi Banten)
  27. Muhammad Rajwa Al Farizi (Provinsi Jawa Tengah)
  28. I Dewa Ayu Firsty Melta Dewanggi (Provinsi Jawa Tengah)
  29. Gerrad Maylano Kisyan Putra (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
  30. Ghania Taufiqa Salma Wibowo (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
  31. Abimanyu Farrelandhika Kusuma (Provinsi Jawa Timur)
  32. Ayumi Putra Sasaki (Provinsi Jawa Timur)
  33. I Kadek Kemala Permana Putra (Provinsi Bali)
  34. Ni Ketut Pande Suastini (Provinsi Bali)
  35. Muhammad Talbiah Taranggana (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
  36. Melinda Trihapsari (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
  37. Kevin Tino (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
  38. Keren Hapukh Dana Fanggidae (Provinsi Nusa Tenggara Timur)
  39. Hizkia Kevin Manullang (Provinsi Kalimantan Utara)
  40. Yaffa Irwala Farizah (Provinsi Kalimantan Utara)
  41. Ghari Baldy Al Ramadhan (Provinsi Kalimantan Barat)
  42. Anita Rahmawati (Provinsi Kalimantan Barat)
  43. Rafly Tri Aditama (Provinsi Kalimantan Tengah)
  44. Hairunisa Nurtaza Dewantari (Provinsi Kalimantan Tengah)
  45. Muhammad Restu Pramudya (Provinsi Kalimantan Selatan)
  46. Felicia Hana Wahyudi (Provinsi Kalimantan Selatan)
  47. Muhammad Remyza Baihaqy (Provinsi Kalimantan Timur)
  48. Fulgentia Marianne (Provinsi Kalimantan Timur)
  49. Kurnia Isa Adolfo Onibala (Provinsi Sulawesi Utara)
  50. Kenny Feren Kambey (Provinsi Sulawesi Utara)
  51. Ariel Derio Permana (Provinsi Sulawesi Barat)
  52. Dhara Banjarani (Provinsi Sulawesi Barat)
  53. Yusril Mahendra Sofyan (Provinsi Sulawesi Tengah)
  54. Faine Amanda Dwi Fania (Provinsi Sulawesi Tengah)
  55. Arnold Steven Sinaga (Provinsi Sulawesi Tenggara)
  56. Divani Alifia Siswanto (Provinsi Sulawesi Tenggara)
  57. Muhammad Azwar (Provinsi Sulawesi Selatan)
  58. Bintang (Provinsi Sulawesi Selatan)
  59. Mohamad Ziad Lahay (Provinsi Gorontalo)
  60. Ade Jullistry Damopolil (Provinsi Gorontalo)
  61. Aldy Hadparo Tualeka (Provinsi Maluku)
  62. Maria Stella Sainyakit (Provinsi Maluku)
  63. Muhammad Assyaibani Abusama (Provinsi Maluku Utara)
  64. Aiswa Djien Pandey (Provinsi Maluku Utara)
  65. Abdul Rohman Rumagesan (Provinsi Papua Barat)
  66. Carrolaen Domenique Cordias Dimara (Provinsi Papua Barat)
  67. James Valentino Yoku (Provinsi Papua)
  68. Svetiana Giovanny Tukayo (Provinsi Papua)

Sejarah dibentuknya Paskibraka dimulai ketika Presiden Sukarno memerintahkan salah satu ajudannya, Husein Mutahar, untuk mempersiapkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pertama, termasuk prosesi pengibaran bendera pusaka, Sang Saka Merah Putih.

Upacara peringatan kemerdekaan pertama itu akan digelar di halaman Gedung Agung Yogyakarta, tanggal 17 Agustus 1946.

Saat itu, ibu kota RI memang dipindahkan ke Yogyakarta untuk sementara lantaran situasi di Jakarta yang gawat sejak kedatangan Belanda tak lama setelah kemerdekaan.

Terlintas di benak Mutahar, alangkah baiknya jika pengibaran Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh para pemuda/pemudi dari seluruh Indonesia.

Akan tetapi, lantaran situasi darurat kala itu, mustahil untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Maka, Mutahar kemudian menunjuk 5 anak muda yang kebetulan ada di Yogyakarta ketika itu, terdiri dari tiga orang putri dan dua orang putra.

Menurut Mutahar, alasan dipilihnya 5 pemuda dan pemudi itu melambangkan Pancasila atau lima sila sebagai dasar negara Indonesia.

Baca juga artikel terkait HUT RI KE-77 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Yantina Debora