Menuju konten utama

Daftar Makanan dan Minuman Khas Betawi, Nasi Uduk Hingga Bir Pletok

Daftar makanan dan minuman khas Betawi dair nasi uduk hingga bir pletok.

Daftar Makanan dan Minuman Khas Betawi, Nasi Uduk Hingga Bir Pletok
Warga mengaduk dodol pada acara 'Lebaran Betawi Kampung Sawah' di Kelurahan Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/8). Antara Foto/Ivan Pramana Putra.

tirto.id - Makanan nasi uduk mudah ditemukan dan tersebar di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa. Nasi uduk yang umumnya tersedia saat jam sarapan ini merupakan makanan khas dari Suku Betawi.

Orang-orang dari Suku Betawi saat ini banyak tinggal di Jakarta. Mereka merupakan penduduk asli yang bermukim di Jakarta ketika nama ibu kota ini masi Batavia pada abad ke-17.

Lily T Erwin dalam Peta 100 Tempat Makan Khas Betawi (2008) menuliskan, sejarah Betawi tak lepas dari pengaruh budaya Cina dan Belanda yang pernah menduduki Batavia berabad-abad lalu.

Salah satu percampuran dua budaya ini terwujud dari makanan dan minuman khas daerah tersebut. Pengaruh tradisi Cina ini misalnya tampak pada beberapa jenis makanan Betawi seperti makanan berbahan dasar tahu dan ikan cing cuan.

Selain Cina, makanan Betawi juga dipengaruhi budaya Arab dan Eropa, misalnya seperti nasi kebuli dan gule. Sementara semur dan lapis legit terinspirasi dari budaya Eropa yaitu steak dan cake. Berikut ini beberapa makanan dan minuman khas Betawi sebagaimana ditulis Lilly T Erwin dalam buku yang sama.

  • Nasi Uduk
Makanan ini terbuat dari nasi putih yang dimasak dengan santan kelapa serta dibumbumi garam, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Nasi uduk paling enak jika disantap dalam keadaan masih hangat.

Nasi uduk bisa dimakan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng, telur dadar, abon, dan lain-lain. Nasi uduk juga umumnya disajikan dengan bawang goreng, emping, timun, dan sambal kacang.

  • Nasi Ulam
Nasi ulam dibuat dari nasi biasa, tidak dimasak dengan santan. Ciri khas nasi ulam adalah taburan serundeng kelapa di atas nasi putih biasanya ditambah dengan tempa goreng, telur dadar, taoge, ketimun, dan daun semanggi.

  • Ketupat Babanci
Ketupat babanci merupakan salah satu penganan khas Betawi yang sulit ditemui, bahkan mungkin sudah tidak banyak yang menjualnya. Ketupat babanci disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.

  • Soto Tangkar
Tangkar dalam soto ini merupakan potongan tulang iga. Dahulu kala, saat penjajahan Belanda, masyarakat Betawi hanya bisa membeli tangkar untuk dijadikan soto. Namun, pada zaman sekarang soto tangkar sudah disajikan dengan tambahan daging dan aneka jeroan.

  • Soto Betawi
Soto Betawi dihidangkan dengan jeroan seperti mata sapi, torpedo, dan hati. Seperti soto tangkar, soto betawi juga berkuah santan atau kadang-kadang susu.

  • Gado-Gado dan Ketoprak
Ketoprak umumnya disajikan tanpa sayuran, ini yang membedakannya dengan gado-gado. Gado-gado dan ketoprak sama-sama menggunakaan bumbu kacang, tetapi memiliki isi yang berbeda.

  • Bubur Ase
Selain ketupat babanci, bubur ase sebagai makanan khas Betawi juga sudah mulai krang ditemui. Bubur ase adalah bubur nasi yang disantap dengan semur, tetelan, potongan tahu, dan kentang.

  • Bir Pletok
Meski ada kata bir, tetapi minuman ini tidak mengandung alkohol. Bir pletok terbuat dari sari jahe, gula, sari bunga, selasih, dan akar-akaran.

  • Es Selendang Mayang
Jajanan unik ini juga sudah jarang ditemui di Betawi. Es ini terbuat dari adonan seperti agar-agar dari sagu aren yang diberi warna hijau, merah muda, dan diberi air daun suji. Es ini disajikan dengan santan kental dan saus kinca gula merah dan es batu.

  • Kue-Kue Khas Betawi
Selain makanan-makanan, Wahyuni Mulyawati dalam Hidangan Betawi (2007) menuliskan, Betawi juga memiliki kue-kue khas seperti kue lapis legit yang hampir selalu ada ketika Hari Raya Idul Fitri dan acara perkawinan.

Di Belanda, kue ini disebut spekkoek karena bentuknya berlapis-lapis seperti spek (samcan) Selain lapis legit ada pula dadar gulung yang dibuat dari adonan panekuk Belanda.

Kue gemblong, jalabi, ape, geplak dan aneka manisan dari Timur Tengah dan India juga banyak ditemukan di Betawi. Kue pancong, kue pukis, kue bugis, dan kue pepe adalah penganan sheari-hari di Betawi yang rasanya manis dan bentuknya unik.

Selain itu, ada juga ketan urap yaitu ketan putih yang dibalut dengan serutan kelapa atau divariasikan dengan cabai, terasi, dan gula. Penganan ini bisa disajikan dengan sarapan.

Baca juga artikel terkait KULINER atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH