Menuju konten utama

Daftar Lima Provinsi yang Mampu Tekan Covid-19, Menurut Satgas

Menurut Satgas, ada lima provinsi yang saling kejar-kejaran untuk menjadi yang terbaik dalam mencegah penyebaran Covid-19. 

Daftar Lima Provinsi yang Mampu Tekan Covid-19, Menurut Satgas
Ilustrasi corona virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang melakukan gerakan 3M, yakni memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumuman. Kampanye itu dilakukan untuk mencegah penyebaran serta penularan virus corona Covid-19 di seluruh Indonesia.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan, persentase kasus orang yang sembuh dari corona di 10 provinsi di Indonesia selama lima pekan terakhir, dari 6 September-4 Oktober 2020, cenderung stabil.

Kendati demikian, Dewi mengatakan, dari 10 provinsi itu, ada lima provinsi yang saling kejar-kejaran untuk menjadi yang terbaik dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona Covid-19.

Berikut daftar lima provinsi itu:

  1. Kalimantan Selatan dengan 85,59 persen;
  2. Jawa Timur dengan angka 85 persen;
  3. Bali dengan angka 83 persen;
  4. Sulawesi Selatan dengan angka 81 persen;
  5. DKI Jakarta dengan angka 81 persen.

“Trend kasus kesembuhan dalam 5 minggu terakhir ini cenderung stabil, kecuali Jawa Barat dan Papua,” kata Dewi dalam talkshowCovid-19 dalam Angka: Perkembangan Kasus di 10 Provinsi Prioritas” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (10/9) pagi.

Namun, menurut Dewi, kasus kesembuhan itu bisa turun karena beberapa faktor, seperti jumlah kasus aktif yang naik secara tiba-tiba. Kemudian, jumlah kasus penularan yang tib-tiba bisa tinggi.

Dewi juga mengumumkan lima provinsi dengan angka kematian karena Covid-19 selama beberapa pekan terakhir. Berikut daftarnya:

  • Sumatera Utara: Menurut Dewi, jumlah kasus angka kematian di Sumatera Utara tidak ada perubahan. Artinya, jumlah kasus kematian di daerah itu tidak bertambah dan berkurang. Namun, bukan berarti Sumatera Utara tidak ada jumlah kematian, tetapi kasus kematiannya sama dengan pekan sebelumnya.

  • DKI Jakarta: Pada bulan September lalu, jumlah kematian karena Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan, tetapi mengalami penurunan di atas 52,5 persen. Dewi mengatakan, penurunan jumlah ini diperkirakan akibat memperkuat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dan penyediaan Hotel Isolasi Mandiri yang mulai berjalan. Dan menurut dia, efeknya kasus itu bisa berkurang 0,8 persen.

  • Jawa Barat: Menurut Dewi, kasus di provinsi Jawa Barat meningkat selama dua pekan terakhir dengan jumlah kematian yang tinggi.

  • Jawa Tengah: Sementara provinsi Jawa Tengah, kata Dewi, kasus corona turun selama pekan terakhir.

  • Jawa Barat: Trend kasus corona masih tinggi beberapa pekan terakhir dengan naik sekitar 5,9 persen. “Di Jawa Timur peningkatan kasusnya sudah bergeser ke daerah lain, bukan lagi di Surabaya,” ungkap Dewi.

Dewi juga menjelaskan, kasus corona di Kalimantan Selatan masih naik sekitar 25 persen. Menurut dia, kenaikan yang tinggi bukan di bulan September atau Oktober, tapi di bulan Juli.

Sementara provinsi Sulawesi Selatan, kata dia, mengalami penurunan di tiga pekan terakhir. Ia mengatakan, Papua dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan yang tinggi sekali meski kematian jumlah absolut tidak terlalu tinggi. Bila dibandingkan biasanya dalam seminggu kasus kematian hanya satu, dua, lima, atau enam, tiba-tiba tinggi di pekan terakhir.

“Ini juga harus diwaspadai pemerintah daerah Papua. Harus ada yang bisa menanganinya. Kenapa di pekan terakhir tinggi? Apakah jumlah yang sakit semakin banyak? Dengan demikian tenaga kesehatan harus dipastikan setiap harinya harus siap siaga di rumah sakit,” jelas Dewi.

Jangan lupa selalu #ingatpesanibu dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH