Menuju konten utama

Daftar Lengkap Harga Pertamax Tiap Daerah, Paling Tinggi di Riau

Harga Pertamax tinnggi terjadi di Riau, Kepulauan Riau, Kota Batam, serta Bengkulu dengan harga jual Rp13.000 per liter.

Daftar Lengkap Harga Pertamax Tiap Daerah, Paling Tinggi di Riau
Operator SPBU menunggu proses penyesuaian atau penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.

tirto.id - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM nonsubsidi Pertamax (RON 92) sebesar Rp12.500 per liter, berlaku mulai Jumat (1/4/2022) ini. Harga dipatok naik Rp3.500 dari sebelumnya sebesar Rp9.000 per liter.

"Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, dalam pernyataan diterima Tirto, Kamis (31/3/2022) malam.

Irto mengatakan, penyesuaian harga masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 diperkirakan sekitar Rp16.000 per liter.

"Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.

Mengutip laman Pertamina, kenaikan harga Pertamax Rp12.500 per liter terjadi untuk wilayah Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan harga Pertamax sebesar Rp12.750 berlaku di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Lalu harga Pertamax tinnggi terjadi di Riau, Kepulauan Riau, Kota Batam, serta Bengkulu dengan harga jual Rp13.000 per liter.

Irto mengklaim, penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen, di mana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Sedangkan BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yakni 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter. Hal ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA PERTAMAX atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky