Menuju konten utama

Daftar Lembaga yang Bisa Dihubungi Saat Alami KDRT Selama Pandemi

Berikut adalah daftar lembaga yang mau memberikan bantuan kalau Anda mengalami KDRT selama pandemi. 

Daftar Lembaga yang Bisa Dihubungi Saat Alami KDRT Selama Pandemi
Ilustrasi Kekerasan. foto/istockphoto

tirto.id - Risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilaporkan meningkat selama pandemi Covid19. Di berbagai belahan dunia dilaporkan kasus-kasus kekerasan seperti para suami memaksa istri dan anak mencuci tangan sampai tangannya terasa sakit. Ada juga kasus para suami yang secara sengaja batuk ke arah istri dan anaknya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan meningkatnya kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan remaja putri di hampir semua negara ini terjadi akibat kombinasi masalah ekonomi dan tekanan sosial selama pandemi.

Atas dasar itu, Sekjen PBB António Guterres mendesak semua pemerintah agar menempatkan keselamatan perempuan sebagai prioritas di tengah upaya mengatasi wabah.

Berikut adalah penyebab KDRT menurut para ahli sebagaimana dilansir laman resmi Satgas Penanganan Covid-19:

  • Selama pandemi, perempuan memiliki keterbatasan kontak dengan keluarga atau teman yang dapat menyediakan dukungan dan perlindungan dari kekerasan.
  • Perempuan menjadi paling menderita karena bertambahnya beban pekerjaan rumah.
  • Penutupan sekolah meningkatkan beban dan memberi tambahan tekanan pada perempuan.
  • Gangguan pada mata pencaharian dan kemampuan mendapatkan pemasukan, di mana sebelumnya perempuan banyak bekerja di sektor informal, menyulitkan keluarga memenuhi kebutuhan dan layanan dasar sehingga meningkatkan tekanan mental, potensi konflik dan kekerasan. Dengan berkurangnya sumber daya, perempuan semakin berisiko karena ketergantungan ekonomi.
  • Pelaku kekerasan bisa memanfaatkan pembatasan-pembatasan selama wabah COVID-19 untuk menghalangi pasangannya mendapat layanan, pertolongan, dan dukungan psikososial baik dari jaringan formal maupun informal.
  • Pelaku juga bisa menghalangi pasangan memperoleh hal-hal yang penting seperti sabun atau cairan pembersih tangan.
  • Pelaku bahkan dapat mengontrol dengan menyampaikan informasi salah tentang penyakit dan stigma.

Berikut adalah nomor yang bisa dihubungi ketika Anda membutuhkan dukungan selama pandemi ini:

  • Komnas Perempuan – 021 390 3922
  • Email: petugaspengaduan@komnasperempuan.go.id
  • LBH Apik WhatsApp – 0813 8882 2669 (pukul 09:00-21:00 WIB)
  • P2TP2A DKI Jakarta Hotline – 112
  • Pelayanan Sosial Anak (TePSA) – 1 500 771

Baca juga artikel terkait KASUS KDRT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH