Menuju konten utama

Daftar Lembaga atau Organisasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Manfaat kerja sama antar-negara bisa dilihat dalam bidang ideologi dan bidang ekonomi. 

Daftar Lembaga atau Organisasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Delegasi konferensi Asosiasi Asia Tenggara untuk Kerjasama Regional di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 1967. Dari kiri ke kanan: Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina; Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia; Thanat Khoman, Menteri Luar Negeri Thailand; Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia; dan Sinnathamby Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura. (AP Photo)

tirto.id - Dalam kehidupan internasional, dikenal istilah "kerja sama antar-negara". Dalam arti umum, kerja sama antar-negara merupakan kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk saling membantu/bekerja sama dalam bidang-bidang tertentu, salah satunya bidang ekonomi.

Kerja sama antar-negara dapat terjadi karena beberapa sebab. Setidaknya, melansir Rumah Belajar Kemendikbud, terdapat dua faktor yang menyebabkan kerja sama antar-negara dapat terjadi, yaitu faktor persamaan dan perbedaan.

Perbedaan antar-negara dapat menjadi landasan kerja sama. Misalnya, perbedaan kekayaan sumber daya alam. Misalnya, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, namun tak punya cukup bahan baku pembuat teknologi.

Untuk mengatasi kekurangan bahan baku tersebut, Indonesia melakukan kerja sama dengan negara yang memiliki stok bahan baku dengan imbalan hasil sumber daya alam.

Faktor persamaan antar-negara pun dapat menjadi landasan dibentuknya kerja sama. Misalnya, atas kesamaan letak geografis, negara-negara di benua Asia Tenggara membentuk ASEAN.

Atau atas kesamaan ideologi, Uni Soviet yang berideologi komunis memberikan hibah kepada negara Kuba atas dasar kesamaan ideologi yang diyakini kedua negara.

Tujuan dan Manfaat Kerja Sama Antar-negara

Kerja sama antar-negara memiliki tujuan yang beragam. Berikut merupakan beberapa contoh tujuan dilakukannya kerja sama antar-negara:

  1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa di masing-masing negara;
  2. Mencegah/menghindari konflik yang mungkin terjadi antar-negara;
  3. Memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka dari negara lain;
  4. Memperkuat hubungan yang dimiliki antara satu negara dengan negara lain;
  5. Memperluas hasil produksi barang dan jasa yang dipunyai sebuah negara;
  6. Memperluas lapangan pekerjaan,
  7. Menambah devisa negara.

Selain itu, terdapat banyak manfaat yang mungkin didapatkan sebuah negara apabila melakukan kerja sama dengan negara lain. Beberapa contoh manfaat kerja sama tersebut misalnya:

1. Dalam bidang ideologi

Banyak negara di dunia tidak disatukan oleh satu ideologi tunggal, tetapi melalui banyak ideologi. Kerja sama antar-negara dapat dijadikan sebagai sarana memperkuat ideologi, atau melemahkan pengaruh sebuah ideologi. Misalnya, kerja sama Kuba dengan Uni Soviet dimaksudkan untuk memperkuat komunisme.

2. Dalam bidang Ekonomi

Kerja sama antar-negara dapat bermanfaat dalam bidang ekonomi sebuah negara. Dalam menjalankan roda kehidupannya, negara seringkali tak memiliki sumber daya yang diperlukan.

Misalnya, kebutuhan Indonesia akan gandum tak dapat dipenuhi secara swadaya lantaran kondisi geografisnya. Tanaman gandum tumbuh subur bukan di Indonesia, melainkan di dataran Eropa. Dengan kerja sama antar-negara, kebutuhan akan gandum dapat dipenuhi.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Umum terjadi, negara-negara yang saling bekerja sama membuat sebuah lembaga yang dapat mewadahi berbagai kepentingan. Organisasi-organisasi ini juga dibentuk untuk memudahkan koordinasi yang diperlukan.

Berikut merupakan contoh organisasi kerja sama ekonomi dalam dunia internasional:

1. ASEAN

Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi untuk negara-negara Asia Tenggara.

Organisasi ini dibentuk di Bangkok pada 8 Agustus 1967. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa terbentuknya ASEAN. Kini, organisasi ASEAN beranggotakan 10 negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

2. EEC/MEE/Uni Eropa

Uni Eropa merupakan organisasi antar-negara di kawasan Eropa. Uni Eropa dibentuk oleh enam negara awal–yakni Belgia, Jerman, Prancis, Italia, Luksemberg, dan Belanda–pada tahun 1951.

Awalnya, uni eropa bernama European Economic Community (EEC) atau dalam bahasa Indonesia Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

Lewat perjanjian Brussel pada 1993, EEC bertransformasi menjadi Uni Eropa dan kini beranggotakan 25 negara yang terletak di kawasan Benua Eropa.

3. AFTA

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan organisasi antar negara ASEAN di mana anggotanya bersepakat untuk menurunkan tarif dan menghapus hambatan nontarif dalam perdagangan antar-negara.

AFTA dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Pembentukan AFTA bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN.

4. APEC

Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan organisasi wadah untuk melakukan forum ekonomi 21 negara di wilayah asia-pasifik. APEC dibentuk di Canbera, Australia pada tahun 1989.

Pembentukan APEC bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA ANTARNEGARA atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto