Menuju konten utama

Daftar Kids Influencer Tahun 2018, Ada Ryan Toys Review

Influencer tak hanya datang dari kalangan orang dewasa, tetapi ada juga dari kalangan anak-anak.

Daftar Kids Influencer Tahun 2018, Ada Ryan Toys Review
YouTuber berusia tujuh tahun bernama Ryan. Screenshot/Ryan YouTube channel

tirto.id - Anak-anak kini dibesarkan di dunia yang memiliki teknologi yang sudah berkembang, sehingga sosial media menjadi hal yang akrab bagi mereka, dan anak-anak tersebut mengenal dengan baik apa yang ada di dunia digital.

Kita sangat akrab dengan istilah “influencer”, akan tetapi “Kids Influencer” adalah hal yang relatif baru yang merujuk kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun yang telah membangun eksistensi mereka pada platform media sosial.

Dan biasanya untuk memastikan keamanannyanya, sebagian besar platform anak-anak ini dijalankan oleh orang tua mereka, yang dapat memantau pengikut, postingan, dan komentar apa yang ingin dituliskan. Akan tetapi, ekspresi, sikap, dan kebiasaan aneh yang ada pada anak-anak ini sama sekali tidak diedit.

Dilansir dari Influencer Champion, anak-anak ini biasanya memakai hobi mereka, seperti kegiatan olahraga, fashion atau makanan, yang berbentuk video dan gambar yang kemudian dipromosikan, atau ketika mereka sedang melakukan kegiatan tertentu sehingga perlu untuk dikampanyekan secara kreatif. Baik itu melalui Instagram, YouTube, atau keduanya, dan biasanya mereka memiliki demografi penonton yang relevan dengan usia mereka.

Berikut ini merupakan beberapa kids influencer yang memiliki jutaan subscriber dan pendapatan tinggi dari media sosial mereka, seperti dilansir dari Forbes:

1. Ryan Toys Review

Anggota termuda dari daftar kids influencer versi Forbes untuk tahun 2017 ini menghasilkan sekitar 11 juta dolar di tahun lalu, dan dia masih duduk di sekolah dasar. Ryan, dengan bantuan orang tuanya melakukan kegiatan mereview mainan di YouTubenya yang menjadi sangat sukses, yang kini sudah mencapai lebih dari 17 juta subscribers.

Dilihat dari data statistik yang dimuat oleh Social Blade, pendapatan Ryan per bulan dengan subscriber yang mencapai 17 juta tersebut, dengan rata-rata viewer 520 juta kali penayangan per bulan bisa menghasilkan 130 ribu - 2 juta dolar AS per bulannya. Dengan perkiraan pendapatan per tahunnya mencapai 1,6 juta dolar- 25 juta dolar AS.

2. Matthew Morris

Di urutan nomor dua adalah remaja rapper Matthew Morris, atau dikenal sebagai Matty B. Dia memulai saluran YouTube-nya pada tahun 2010, ketika dia baru berusia tujuh tahun dengan bantuan orang tua. Sejak itu ia menerbitkan sebuah memoar dan membangun tur pertunjukan brand secara live, termasuk merchandise. Kemudian kini Mathhew memiliki channel rap, di mana terdapat video-video ia mengcover lagu dan bernyanyi rap.

Dilansir dari Social Blade, statistik pendapatan Mathhew B dari YouTube dengan jumlah subscriber 11 juta, per bulannya Matthew bisa memperoleh 10 ribu dolar sampai 170 ribu dolar AS. Sedangkan per tahun dia bisa memperoleh 126 ribu dolar-2 juta dolar AS.

3. Sophia Grace Brownlee

Ketika Sophia berusia 8 tahun, bibinya memposting sebuah video tentang Sophia dan sepupunya Rosie McClelland yang membawakan sebuah cover lagu dari Nicki Minaj's 'Super Bass.'

Dia menarik perhatian para produser Ellen DeGeneres dan memberinya mendaratkan beberapa slot untuk tampil pada pertunjukan siang di acara tersebut. Sejak itu, Sophia merilis beberapa single dan dua buku bergambar sambil membangun jumlah pengikut yang besar.

Dengan akun YouTube yang memiliki jumlah subscriber 3 juta lebih, Sophia memiliki pendapatan per bulan sekitar 682 dolar sampai 10 Ribu dolar AS, dan pendapatan pertahunnya mencapai 131 Ribu Dolar per tahunnya.

Terknologi menjadi alasan mengapa anak-anak tersebut menjadi influencer. Sebanyak 73 persen mereka telah memiliki akses ke layanan video dan 90 persen telah memiliki smarthphone, seperti dilansir dari Upfluence.

Bahkan 55 persen siswa pra-sekolah telah menggunakan tablet secara teratur, dan 16 persen lainnya bahkan sudah memiliki tablet sendiri. Padahal biasanya anak-anak akan mulai menyentuh gadget ketika mereka menginjak usia remaja, tetapi kini, sebelum remaja pun mereka telah menggunakan gadget.

Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, anak-anak antara usia 5 dan 15 sekarang menghabiskan setidaknya 15 jam online setiap minggu, yaitu 2 jam dan 18 menit per hari.

Sekitar 73 persen anak-anak antara 5 sampai 15 tahun menggunakan YouTube lebih sering dibandingkan platform media sosial lainnya. Beberapa bahkan menunjukkan bahwa mereka lebih suka menonton video dan acara di YouTube daripada menonton TV.

Selain YouTube, Instagram dan Facebook juga menjadi media sosial yang sering diakses oleh anak-anak. Sehingga, menjadi influencer kini bukanlah terbatas pada pekerjaan yang bisa dilakukan oleh orang dewasa saja, bahkan anak-anak kini sudah bisa menjadi public influencer karena pengetahuan mereka mengenai teknologi yang sudah dimulai dari masa kanak-kanaknya.

Baca juga artikel terkait INFLUENCER atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora