Menuju konten utama

Daftar Film Besutan Kimo Stamboel Selain Ratu Ilmu Hitam

Deretan film Indonesia besutan Kimo Stamboel Bunian, Killers, Dreadout hingga Rumah Dara.

Daftar Film Besutan Kimo Stamboel Selain Ratu Ilmu Hitam
Ratu Ilmu Hitam

tirto.id - Ratu Ilmu Hitam merupakan film horor karya Kimo Stamboel yang saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film remake dari film tahun 80-an ini bercerita tentang seorang ayah yang dahulu tumbuh dan besar di panti asuhan.

Saat mengetahui pengasuh panti asuhan sakit keras, dia kembali untuk menjenguk. Dia membawa istri dan anak-anaknya. Di panti asuhan ternyata ada mantan penghuni panti asuhan lain yang sedang berkunjung.

Mereka reuni kecil-kecilan. Awalnya suasana damai dan tenang. Namun kejadian-kejadian aneh mulai terjadi dan mengganggu. Seperti ada makhluk yang memang memiliki dendam belum tuntas.

Selain Ratu Ilmu Hitam, Kimo Stamboel juga telah membuat beberapa film lain. dalam perfilaman Indonesia dia juga terkenal dengan Mo Brother, merujuk pada kolaborasinya dengan Timo Tjahjanto.

Berikut daftar film besutan Kimo Stamboel:

Bunian

Sebagai mahasiswa baru di Universitas Teknologi Sydney, Andra (Ferryanto Tobing) membutuhkan tempat untuk tinggal. Dia mencari kos atau sejenisnya. Setelah pencarian, Andra mendapatkan apartemen yang sudah dihuni beberapa mahasiswa Indonesia sebelumnya.

Di sinilah cerita dimulai. Ada banyak kisah tentang gosip, percintaan, pertengkaran, dan yang tidak Andra duga, penampakan mahluk halus di apartemen itu.

Film yang rilis tahun 2004 ini dibintangi oleh Vanee Sukardi, Alam Sulthoni, Revelino Gerungan, Ananias Lukitoadi, dan Ferryanto Tobing.

Killers

Killers merupakan film kolaborasi pertama Indonesia-Jepang. Selain Indonesia, film ini juga tayang di bioskop-bioskop Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris, Turki, Hong Kong, Singapura, Thailand.

Sebelum beredar di berbagai bioskop luar negeri, Killers tayang perdana secara internasional di program Park City at Midnight, Sundance Film Festival, 20 Januari 2014.

Killers bercerita tentang Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura) dan Bayu Aditya (Oka Antara). Nomura Shuhei merupakan eksekutif muda yang kharismatik dan disukai banyak orang.

Di balik itu semua, ternyata dia menyimpan sisi gelap yang mengerikan. Dia gemar membunuh orang lalu mendokumentasikannya ke dalam video.

Tidak cuma itu, Nomura juga mengunggah video-video pembunuhan tersebut agar dapat dilihat oleh semua orang demi kepuasan pribadinya.

Berbeda dengan Nomura Shuhei, Bayu Aditya merupakan seorang jurnalis yang ambisius. Dia sedang di ambang kehancuran. Obsesinya untuk menguak kasus seorang politikus, Dharma (Ray Sahetapy), justru membuat rumah tangganya dengan Dina (Luna Maya) dan kariernya hancur berantakan.

Suatu ketika, Bayu melihat video pembunuhan Nomura dan merasa menemukan sisi lain dirinya. Bayu terinspirasi untuk melakukan hal sama: menjadi serial killers. Ia lalu membentuk karakternya sendiri dan mulai membunuh atas nama keadilan, kemudian mengunggah video tersebut.

Video Bayu ternyata mendapatkan respon, seperti video Nomura. Mereka terhubung lewat internet dan ikatan antara mereka semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.

Dreadout

Dreadout bercerita tentang sekelompok siswa tingkat Sekolah Menengah Atas bernama Jessica (Marsha Aruan), Beni (Muhammad Riza Irsyadillah), Dian (Suzana Sameh), Alex (Ciccio Manassero) dan Erik (Jefri Nichol) pergi ke suatu apartemen angker yang sudah lama tidak dihuni.

Tujuannya adalah untuk siaran langsung di media sosial demi mencapai popularitas. Mereka berniat merekam kondisi yang ada di dalam apartemen angker tersebut.

Awalnya mereka terkendala oleh satpam apartemen yang melarang mereka masuk. Namun atas bujukan Linda (Caitlin Halderman), teman Jessica dan kawan-kawan, satpam akhirnya memperbolehkan mereka memasuki apartemen.

Mereka bergembari sembari menjelajah apartemen yang terkenal angker itu. Sampai pada suatu ruangan yang telah disegel polisi, kemungkinan bekas pembunuhan. Dalam ruangan tersebut terdapat perkamen (semacam pengganti kertas zaman dahulu, terbuat dari kulit binatang) berisi tulisan-tulisan Kawi kuno.

Dari sekian orang, hanya Linda yang bisa membacanya. Setelah selesai membaca tulisan tersebut (yang kemudian diketahui ternyata mantra) tiba-tiba terlihat portal hitam menuju neraka. Makhluk penunggu portal marah dan menyerang sekelompok remaja tersebut.

Dreadout merupakan film adaptasi gim Indonesia, Digital Happiness. Film yang merupakan adaptasi pertama gim Indonesia ini rilis tahun 2019.

Berikut adalah film Kimo Stamboel yang berkolaborasi dengan Timo Tjahjanto. Mereka sering dipanggil sebagai Mo Brothers.

Headshot

Headshot tayang perdana secara internasional di Midnight Madness, Toronto International Film Festival 2016. Film ini juga mendapat Grand Prix Nouveau Genre Award 2016 pada ajang L'Étrange Festival, Paris bersama film They call me Jeeg Robot karya Gabriele Mainetti.

Headhot bercerita tentang seorang lelaki tanpa nama (Iko Uwais) mengalami amnesia setelah cedera kepala. Kemudian dia diberi nama Ismail (seperti nama tokoh di Moby Dick) oleh Ailin, mahasiswa magang dokter.

Seiring berjalannya waktu, dia berhasil memulihkan ingatannya. Masa lalu yang kembali itu membawanya pada sosok Lee (Sunny Pang), raja narkotik dan bos sebuah gang yang jangkauannya luas, dari kepolisian sampai sistem pengadilan.

Hingga suatu ketika, Ailin diculik. Ismail kembali dan mulai menyusuri ingatan-ingatan yang terpecah.

Rumah Dara

Setelah menikah, Adjie (Ario Bayu) dan Astrid (Sigi Wimala) kini sedang menanti kehadiran anak pertamanya. Suatu ketika, dia pergi bersama tiga temannya ke Bandung. Perjalanan ini juga merupakan usaha terakhir Adjie untuk berpamitan dengan adiknya, Ladya (Julie Estelle).

Kedua kakak-beradik ini memang sudah tak akur lagi. Adjie harus berangkat ke Australia keesokan harinya dan akan memulai hidup baru. Namun pertemuan mereka tidak berjalan mulus. Ladya yang merupakan seorang pemberontak menyalahkan Adjie atas tragedi di masa lalu.

Ladya mengalah saat Astrid membujuknya. Walaupun agak sungkan, namun Ladya ikut mengantarnya ke bandara. Perjalanan terhenti ketika seorang perempuan cantik, Maya (Imelda Therinne), menghampiri dan mengaku baru saja dirampok.

Berniat menolong, mereka mengantar perempuan ini pulang. Sesampai di rumah Maya, mereka diperkenalkan kepada seorang perempuan anggun dan misterius bernama Dara (Shareefa Daanish). Disinilah niat tulus dan maksud baik menjadi awal bencana.

Film yang rilis tahun 2010 ini mendapat lima penghargaan pada ajang Ajang Apresiasi KASKUS untuk Film Indonesia (KuFI) tahun 2011. Salah satunya dalam kategori Film Indonesia Terbaik.

Rumah Dara juga mendapat penghargaan dalam ajang Jakarta International Film Festival 2010 sebagai Film Indonesia Terbaik pilihan penonton. Sedangkan dalam Puchon Choice Feature 2009, Shareefa Daanish terpilih sebagai Aktris Terbaik.

Takut: Faces of Fear

Takut: Faces of Fear merupakan film pendek yang berada dalam naungan Komodo Films. Film ini merupakan sebuah kompilasi film horor pendek dari tujuh sutradara yang menghasilkan enam segmen film dalam satu antologi.

Selain Mo Brothers, adapun sutradara lain yaitu Rako Prijanto, Riri Riza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, dan Raditya Sidharta.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora