Menuju konten utama
Info BMKG Terkini Hari Ini

Daftar Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat hingga 20 September

Daftar daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat mulai dari Jakarta, Jogja, Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Papua.

Daftar Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat hingga 20 September
Ilustrasi hujan. foto/istockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan menginformasikan adanya potensi hujan lebat serta gelombang tinggi di sejumlah daerah di Indonesia mulai 13 hingga 20 September 2021.

BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang dalam periode 13 - 20 September 2021 terdapat di wilayah Provinsi:

1. Aceh

2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat

4. Bengkulu

5. Riau

6. Kepulauan Riau

7. Jambi

8. Sumatera Selatan

9. Kepulauan Bangka Belitung

10. Lampung

11. Banten

12. Jawa Barat

13. DKI Jakarta

14. Jawa Tengah

15. Yogyakarta

16. Jawa Timur

17. Kalimantan Barat

18. Kalimantan Tengah

19. Kalimantan Timur

20. Kalimantan Utara

21. Sulawesi Tengah

22. Sulawesi Barat

23. Sulawesi Utara

24. Maluku Utara

25. Maluku

26. Papua Barat

27. Papua

BMKG menjelaskan potensi hujan lebat tersebut terjadi karena saat ini terdapat fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin terpantau aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan.

MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.

Fenomena MJO dan gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO, sedangkan pada Kelvin skala harian.

Sebaliknya, Fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia. Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.

Selain itu, terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan. Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga seminggu ke depan.

Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga 15 September 2021 untuk level siaga berada di wilayah provinsi:

1. Banten

2. DKI Jakarta

3. Jawa Barat

4. Jawa Timur

Informasi wilayah terdampak lebih spesifik hingga level kecamatan dapat diakses di https://signature.bmkg.go.id/.

Prakiraan Tinggi Gelombang

Area perairan dengan gelombang tinggi (2.5-4 m): Perairan utara P.Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep.Nias, Perairan Kep.Natuna, Laut Natuna, Selat Bali - Lombok - Alas - Selat Sape bag.selatan, Selat Sumba bag.barat, Perairan P.Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - P.Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kep.Tanimbar, Perairan selatan Kep.Kei - Aru, Laut Arafuru

Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0 - 6.0 m) : Perairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bag.barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB. (informasi gelombang lebih detail di https://maritim.bmkg.go.id/).

Prediksi Awan Cumulonimbus (CB)

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di:

  1. Sebagian Aceh,
  2. Sebagian Sumatera Utara,
  3. Sebagian Laut Natuna,
  4. Perairan Barat Sumatera Barat sampai Bengkulu,
  5. Sebagian Sumatera Barat,
  6. Sebagian Bengkulu,
  7. Pesisir Barat Lampung,
  8. Sumatera Selatan,
  9. Sebagian Lampung,
  10. Sebagian Kepulauan Bangka Belitung,
  11. Laut Jawa,
  12. Samudra hindia Selatan Jawa bagian Barat,
  13. Sebagian Banten,
  14. Sebagian Jawa Barat,
  15. Sebagian Jawa Tengah,
  16. Sebagian Jawa Timur,
  17. Kalimantan Barat,
  18. Kalimantan Tengah,
  19. Kalimantan Utara,
  20. Sebagian Kalimantan Timur,
  21. Selat Makassar,
  22. Sulawesi Barat,
  23. Sebagian Sulawesi Tengah,
  24. Sebagian Gorontalo,
  25. Sebagian Sulawesi Utara,
  26. Sebagian Laut Maluku,
  27. Maluku Utara,
  28. Sebagian Maluku,
  29. Laut Halmahera,
  30. Sebagian Laut Banda,
  31. Papua Barat,
  32. Papua dan Samudera Pasific Utara Papua.
Menanggapi kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.

Cuaca ekstrem ini bisa berupa hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es), yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Baca juga artikel terkait POTENSI HUJAN LEBAT atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya