Menuju konten utama

Daftar Daerah yang Berpotensi Banjir & Cuaca Ekstrem Menurut BMKG

Menurut BMKG perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat.

Daftar Daerah yang Berpotensi Banjir & Cuaca Ekstrem Menurut BMKG
Seorang pria melintas menggunakan payung saat hujan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akibat adanya potensi cuaca ekstrim yang bisa melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki puncak musim hujan.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dilansir Antara.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode puncak musim hujan ini," ujar Herizal.

Daftar wilayah di Indonesia yang berpotensi alami cuaca ekstrem

Deputi BMKG Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 18-24 Januari 2021 terutama di wilayah,

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- DKI Jakarta

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Papua Barat

- Papua

Daerah yang berpotensi alami banjir

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

"Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Guswanto.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (10 hari ke-3) Januari 2021 yaitu

- Banten bagian selatan

- Jawa Barat bagian tengah dan timur

- Sebagian besar Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta

- Jawa Timur bagian tengah dan timur

- Bali bagian utara

- Nusa Tenggara Barat bagian utara

- Sebagian kecil Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Tengah bagian tenggara

- Sulawesi Selatan bagian selatan

- Sulawesi Tenggara bagian utara

- Maluku Utara dan Papua Barat wilayah "Kepala Burung"

- Provinsi Papua bagian tengah.

Guswanto mengatakan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir, longsor, dan banjir bandang.

BMKG mencatat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara.

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi, khususnya pada 18-20 Januari 2021.

Diprediksikan, tinggi gelombang 2,5-4 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Perairan Singkawang-Sambas, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa, Selat Makasar bagian tengah dan selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Gelombang dengan ketinggian 4-6 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas- epulauan Natuna.

Terkait dengan cuaca untuk kepentingan penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH