Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Daftar Daerah Berisiko Rendah Penyebaran COVID-19 versi Gugus Tugas

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengklaim hampir 60 persen wilayah Indonesia kini sudah berisiko rendah penyebaran COVID-19.

Daftar Daerah Berisiko Rendah Penyebaran COVID-19 versi Gugus Tugas
Petugas kesehatan mengambil sampel darah sejumlah warga dalam test cepat COVID-19 secara massal di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Minggu (21/6/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/foc.

tirto.id - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengklaim hampir 60 persen wilayah Indonesia kini sudah berisiko rendah Covid-19. Hal tersebut disampaikan Wiku sambil memaparkan situasi zonasi Indonesia.

“Kalau kita lihat peta zonasi sejak 31 Mei sampai 21 Juni lalu, terlihat daerahnya dari 46,7% yang berisiko rendah dan hijau, ternyata turun menjadi 44 dan naik terus 52%, 58,3% sekarang. Jadi relatif hampir 60% daerah di Indonesia kondisinya risikonya rendah dan hijau. Untuk itu beberapa sektor yang aman sudah mulai dibuka," ucap Wiku saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Wiku menuturkan, peningkatan zona hijau terjadi karena sejumlah faktor. Pertama adalah peningkatan jumlah rumah sakit dalam 3 bulan dari 250 rumah sakit menjadi 1.687 rumah sakit. Pemerintah juga mempunyai rumah sakit darurat serta perlengkapan penanganan COVID-19 seperti ventilator, alat pelindung diri hingga alat rapid test.

Kemudian, kemampuan laboratorium meningkat dari 1 lab rujukan menjadi 220 lab rujukan. Saat ini, satu lab diklaim mampu memeriksa spesimen hampir 20 ribu spesimen per hari.

Selain itu, kata dia, kondisi kedaruratan berubah menjadi kondisi ketahanan kesehatan masyarakat. Pemerintah mulai mengedepankan pencegahan sehingga orang-orang tidak terpapar COVID-19.

Wiku pun menuturkan, beberapa daerah sudah mulai berubah menjadi zona hijau yang sebelumnya zona kuning lewat langkah tersebut. Setidaknya ada 38 daerah yang berubah dari zona kuning menjadi zona hijau yakni;

  1. Aceh: Aceh Barat Daya, Pidie, Simulue, Gayo Luwes, dan Bener Meriah.
  2. Sumatera Utara: Toba Samosir, Labuan Batu.
  3. Sumatera Barat: Kota Padang Panjang, Pariaman dan Solok.
  4. Riau: Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, Kampar.
  5. Jambi ada Bungu Tebo.
  6. Bengkulu ada Muko-Muko, Seluma.
  7. Lampung: Tulang Bawang, Pring Sewu, Tulang Bawang Barat.
  8. Kepulauan Riau: Karimun.
  9. Jawa Tengah: Wonogiri dan Pekalongan.
  10. DKI Jakarta: Kepulauan Seribu.
  11. NTB: Kota Bima.
  12. Sulawesi Tenggara: Muna Barat.
  13. Sulteng: Banggai Kepulauan.
  14. Sulsel: Kota Palopo.
  15. Sulbar: Mamuju Utara dan Majene.
  16. Maluku: Pulau Talibu.
  17. Malut: Buru Selatan.
  18. Papua: Mambromo Tengah.
  19. Papua Barat: Teluk Wandama dan Manokwari Selatan.
Wiku mengatakan, kesuksesan daerah tidak lepas dari peran kepala daerah. "Ini adalah keberhasilan ASN pimpinan daerah mengamankan masyarakat dan bisa menekan kasus-kasus baru dan tidak ada yang meninggal di sini," kata Wiku.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz