Menuju konten utama

Daftar Bencana Indonesia Januari 2021: Banjir Manado, Gempa Mamuju

Daftar bencana alam yang terjadi di Indonesia pada Januari 2021: gempa Mamuju, banjir Manado, hingga erupsi Sinabung.

Daftar Bencana Indonesia Januari 2021: Banjir Manado, Gempa Mamuju
Warga korban gempa bumi mengungsi di halaman Rumah Sakit Umum Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

tirto.id - Bencana alam melanda beberapa daerah di Indonesia pada awal tahun 2021. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada 1-16 Januari 2021, terjadi 136 bencana alam di Indonesia.

Bencana alam yang terjadi didominasi oleh banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian dan gelombang pasang 2 kejadian.

Ratusan bencana alam itu mengakibatkan 80 korban jiwa, 858 orang luka-luka, dan sebanyak 405.584 orang terdampak dan mengungsi. Pencatatan dampak bencana alam ini belum termasuk awan panas gunung Semeru dan erupsi gunung Sinabung.

Berikut ini beberapa bencana alam yang terjadi di Indonesia pada Januari 2021.

Longsor Sumedang

Bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung pada 9 Januari 2021 sekitar pukul 15.00 WIB, saat desa tersebut diliputi hujan deras.

Tanah longsor kembali terjadi di daerah itu sekitar pukul 19.30 WIB. Bencana tersebut selain merenggut korban jiwa juga menyebabkan kerusakan rumah warga.

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan hingga Minggu (17/1/2021) sudah menemukan sebanyak 32 korban yang tewas dalam bencana longsor ini.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan jumlah tersebut diperbarui setelah adanya tiga korban tambahan yang ditemukan pada Ahad ini.

"Selanjutnya korban diidentifikasi ke Puskesmas Sawah Dadap, jumlah korban meninggal dunia hingga kini mencapai 32 orang," kata Deden dalam keterangan di Bandung.

Dengan penemuan korban tambahan itu, kata dia, hingga kini tim SAR masih mencari delapan orang yang dinyatakan hilang diduga tertimbun longsor tersebut.

Sejauh ini pencarian masih terus dilanjutkan dengan menggunakan sejumlah peralatan. Adapun pencarian dibagi ke empat sektor, mulai dari perumahan warga, lapangan, hingga area yang diduga tertimbun banyak korban, dermikian Deden Ridwansyah.

Banjir Kalsel

Banjir melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan sejak Sabtu (9/1/2021). Cuaca buruk menyebabkan dampak banjir semakin meluas dan parah.

BNPB mencatatkan, kejadian banjir di Kalsel melanda Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Balangan.

Banjir Kalsel ini menyebabkan ribuan rumah terendam, puluhan ribu jiwa terdampak, dan jalan atau akses transportasi terputus.

Banjir tidak hanya merendam Kalsel, menurut informasi terbaru hari ini, banjir melanda Kelurahan Seterio Kabupaten Banyuasin.

Ini menjadi laporan bencana pertama di Sumatera Selatan sehingga masyarakat diminta waspada karena wilayah tersebut sedang berada di periode puncak musim hujan.

BPBD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga melaporkan ratusan rumah di Cirebon yang terendam banjir akibat hujan lebat dan meluapnya aliran sungai.

"Sementara yang terdata ada ratusan rumah di beberapa kecamatan yang terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Senin.

Alex mengatakan banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Plered, Klangenan, Arjawinangun, Kapetakan dan Suranenggala rata-rata dengan kedalaman air 50 centimeter sampai 100 centimeter.

Di Maluku Utara, BPBD Halmahera Utara mencatat sedikitnya 2.863 orang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir ketika dua sungai besar meluap pada Sabtu (16/1/2021).

Kepala BPBD Halmahera Utara Abner Manery melalui siaran pers, Senin (18/1/2021), mengatakan pihaknya telah mendata ada 2.863 jiwa yang tersebar di empat kecamatan, rumahnya terendam banjir dan harus mengungsi ke berbagai tempat yang aman.

"Warga yang yang mengungsi itu berasala dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Kao Barat, Galela Selatan, Galela Barat, dan Loloda Utara," ujarnya.

Banjir dan Longsor Manado

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, pada Sabtu (16/1/2021) telah merenggut setidaknya lima korban jiwa serta menyebabkan satu orang hilang dan memaksa 500 warga mengungsi menurut data BNPB.

Menurut siaran pers BNPB pada Minggu (17/1/2021), bencana tersebut juga menyebabkan dua rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sedang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Tikala, Paal Dua, Malalayang, Sario, Bunaken, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang di Kota Manado.

Banjir yang meliputi wilayah tersebut menimbulkan genangan dengan tinggi setengah hingga tiga meter.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana selama musim hujan hingga Februari 2021.

Infografik Bencana Alam Awal Tahun 2021

Infografik Bencana Alam Awal Tahun 2021. tirto.id/Fuad

Gempa Mamuju dan Majene Sulbar

Gempa bumi mengguncang kawasan Majene, Mamuju dan sekitarnya, di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, pada Kamis, 14 Januari 2021 dengan magnitudo 5,9.

Kemudian, gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene dan terasa hingga Mamuju pada Jumat (15/1/2021) pukul 01:28:17 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan korban jiwa akibat gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat bertambah menjadi 81 orang.

"70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (18/1/2021)

Menurut data Pusat Pengendali Operasi BNPB yang dimutakhirkan pada Minggu (17/1/2021) pukul 20.00 WIB, kerugian material akibat gempa, antara lain 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah terdampak dan masih dalam proses pendataan.

Erupsi Gunung Sinabung dan Semeru

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) sore pukul 17.24 WIB.

Masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.

Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan diimbau agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.

BPBD Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara juga melaporkan erupsi Gunung Sinabung pada Minggu (17/1/2021) petang sekitar pukul 16.50 WIB, menyemburkan debu setinggi lebih kurang 500 meter.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.

Baca juga artikel terkait BENCANA ALAM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH