Menuju konten utama

Daftar 6 Fakta Menarik Seputar Perayaan Cap Go Meh 2023

Fakta menarik soal perayaan Cap Go Meh di antaranya soal kuliner Cap Go Meh hingga festival lampion.

Daftar 6 Fakta Menarik Seputar Perayaan Cap Go Meh 2023
Sejumlah pengunjung melihat pohon Imlek saat Pasar Malam Imlek di kawasan Kampung Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis (12/2/2023) malam. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

tirto.id - Perayaan Cap Go Meh merupakan acara yang masih termasuk dalam bagian dari Tahun Baru Imlek (Sincia) atau Lunar New Year/Chinese New Year yang jatuh pada malam ke-15 bulan pertama.

Dilansir dari laman resmi milik Universitas Ciputra, kata Cap Go Meh sendiri asalnya adalah dari bahasa Hokkien yakni Cap Go atau lima belas, dan Meh atau malam. Di negara-negara lain, momen ini lebih dikenal sebagai Lantern Festival atau Festival Lentera karena akan dilakukan pemasangan aneka lampion di berbagai tempat.

Fakta menarik soal perayaan Cap Go Meh

Cap Go Meh sebagai puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek lebih meriah dirayakan, dengan berbagai hal yang hanya bisa disaksikan satu tahun sekali saja. Berikut ini beberapa fakta perayaan hari ke-15 yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kuliner Cap Go Meh

Ada beberapa kuliner yang akan disajikan sebagai hidangan khas Cap Go Meh. Di Indonesia, penganan untuk merayakan hari ke-15 ini adalah lontong Cap Go Meh, yakni potongan lontong dengan aneka lauk seperti opor ayam, daging, sayur lodeh, telur pindang, sambal goreng, kerupuk dan lain-lain.

Di negara lain ada hidangan berupa mie panjang umur yang panjangnya mencapai 2 meter, maknanya adalah harapan untuk berusia panjang dengan rejeki yang juga panjang.

2. Pawai Tatung

Merujuk laman Cap Go Meh Singkawang, Singkawang, Kalimantan Barat, merupakan salah satu kota dengan populasi etnis Tionghoa yang masih kental memegang budaya mereka di Indonesia. Salah satu acara yang digelar untuk merayakan Cap Go meh di Singkawang adalah Pawai Tatung.

Tatung sendiri merupakan sebutan dari orang-orang yang dianggap pilihan, untuk dirasuki oleh roh baik. Pada pawai tersebut, beberapa tatung akan diarak keliling kota dengan mengenakan kostum dewa-dewa.

Kondisi tatung yang dalam keadaan kerasukan itu sering melakukan atraksi seperti menusukkan sejumlah benda tajam ke tubuh, namun tidak berdarah.

3. Festival lampion

Seperti nama lain dari Cap Go Meh yakni Festival Lampion, ketika perayaan itu tiba pun akan banyak lampion yang dipasang di sepanjang jalan dan depan rumah. Maksud dari pemasangan lampion ini awalnya adalah sebagai penanda bahwa musim dingin sudah selesai dan tiba musim tanam, sekaligus untuk mengusir hama di ladang-ladang. Warna merah lampion menandakan kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan.

4. Sembahyang di kuil/kelenteng

Sembahyang di kuil atau kelenteng pun menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh bagi penganut Konghucu, untuk meminta perlindungan dari Dewa Langit atau Ket Sam Thoi.

5. Barongsai

Pertunjukkan Barongsai sangat dinantikan ketika Cap Go Meh tiba. Atraksi akrobatik yang menampilkan tarian orang berkostum singa ini juga disertai dengan pertunjukkan liang liong atau atraksi naga. Keduanya dipercaya akan mengusir hal negatif serta mendatangkan keberuntungan dan rejeki.

6. Cap Go Meh di berbagai daerah di Indonesia

Di beberapa daerah di Indonesia, perayaan Cap Go Meh yang dirayakan adalah hasil dari akulturasi budaya setempat. Misalnya Salatiga, Jawa Tengah, dilakukan kirab budaya dengan mengarak patung dewa-dewa.

Sementara di Singkawang, Kalimantan Barat, dilakukan Pawai Tatung yang memperlihatkan pawai para tatung yang kerasukkan roh dengan tubuh ditusuk berbagai benda tajam.

Daftar wilayah di Indonesia yang kerap merayakan Cap Go Meh

Ada beberapa daerah di Indonesia yang merayakan Cap Go Meh secara meriah karena populasi etnis Tionghoa yang cukup padat di wilayah ini yakni:

1. Glodok (Jakarta)

Perayaan Cap Go Meh di Glodok adalah salah satu yang paling meriah, karena kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan bisnis yang banyak dikunjungi masyarakat.

Merujuk laman Indonesia Travel, pusatnya adalah di Jalan Pancoran yang akan ada banyak stand makanan dan pertunjukan Barongsai di gelar, terutama sebelum pandemi COVID-19 melanda.

2. Bogor

Kawasan Bogor yang paling ramai menggelar acara saat Cap Go Meh biasanya adalah di Jalan Surya Kencana. Festival yang digelar akan menampilkan berbagai budaya Indonesia, tidak hanya dari etnis Cina saja.

3. Semarang

Kelenteng Sam Po Kong adalah pusat perayaan Cap Go Meh di Semarang, yang akan dimeriahkan dengan berbagai gelaran seperti Barongsai, Liang liong, dan aneka kuliner. Di Pasar Semawis, dekorasi akan dipenuhi ornamen khas negeri Tiongkok berwarna merah dan emas.

4. Singkawang

Kota Singkawang adalah kota yang juga merayakan Cap Go Meh dengan meriah, karena ada banyak pawai dan festival budaya yang digelar di sana.

5. Manado

Di Manado, Cap Go Meh berpusat di kelenteng Bin Hin Kiong yang akan menggelar sembahyang dan pertunjukkan seperti Barongsai dan lampion serta festival lainnya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari