Menuju konten utama

Daftar 10 Tren Riasan yang Tidak Direkomendasikan MUA

Salah satu alasan tren make up tersebut tidak direkomendasikan karena justru tak terlihat bagus bagi penggunanya.

Daftar 10 Tren Riasan yang Tidak Direkomendasikan MUA
Ilustrasi make up. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tren make up biasanya berganti setiap tahun, tetapi ternyata tidak semuanya direkomendasikan oleh para perias atau make up artist (MUA).

Salah satu alasan tren make up tersebut tidak direkomendasikan karena justru tak terlihat bagus bagi penggunanya.

Berikut ini merupakan sepuluh tren riasan yang tak direkomendasikan MUA seperti dilansir Insider Senin (2/11/2020):

1. Selfie make up

MUA yang biasanya menangani selebritas termasuk Meghan Markle, Lydia Sellers mengatakan dirinya bukan penggemar tren selfie make up.

Menurut dia, highlighter yang sangat berwarna-warni (ciri khas riasan ini) membuat riasan terlihat keunguan, lalu ada resiko warna tidak tercampur dengan baik dan bulu mata palsu yang digunakan tak tepat untuk bentuk mata.

“Sudah waktunya tren norak ini menghilang. Terkadang, lebih sedikit sebenarnya lebih banyak,” kata Sellers.

2. Membuat alis tampak penuh berlebihan

Tren alis selalu masuk dan keluar dari gaya, tetapi jika mengisinya berlebihan justru bisa mengalihkan perhatian dari bagian wajah Anda yang lain.

“Alis membingkai wajah dan biasanya menjadi salah satu hal pertama yang diperhatikan orang. Alis tidak boleh diwarnai gelap dan terlalu ditarik. Sebaliknya, alis terlihat paling baik saat Anda membuat guratan seperti rambut dan membersihkan tampilan dengan highlighter crayon, pensil alis atau foundation/concealer,” ujar penata rias yang berbasis di New York City Carlina Zacarias.

Untuk tampilan yang natural, ia menyarankan Anda untuk menggunakan efek ombré dari pada bentuk padat.

3. Highlighter berlebihan

Sama seperti alis yang terlalu penuh, Zacarias mengatakan, beberapa orang terkadang terlalu banyak menggunakan highlighter.

Highlighter terlalu mengkilap bisa membuat Anda terlihat seperti bola lampu yang menyala. Benda ini seharusnya digunakan untuk menciptakan kilau – bukan sinar yang berlebihan. Tekstur highlight yang halus dan berkilau adalah yang terbaik dan akan memberikan kilau indah yang Anda cari,” kata dia.

4. Eye shadow tak menyatu sempurna

Dalam hal mengaplikasikan warna-warna cerah pada kelopak mata Anda, penata rias yang berbasis di Philadelphia, Dana Flippen menuturkan, tidak memadukan perona mata secara benar adalah dosa besar dalam riasan.

“Ini hampir seperti Anda memakai riasan kostum. Saya tahu Anda ingin bereksperimen dengan warna, tetapi jika Anda ingin memiliki enam warna berbeda pada kelopak mata Anda, padukan semuanya,” tutur dia.

5. Memaksakan diri pakai lipstik matte

Menurut MUA sekaligus founder Gabriel Cosmetics, Gabriel De Santino, lipstik matte bukan untuk semua orang.

Jenis lipstik ini memang terlihat bagus, tetapi membutuhkan aplikasi dan perawatan yang tepat sepanjang hari.

“Bibir harus terhidrasi atau bibir Anda berisiko pecah-pecah sepanjang hari,” ujar dia.

6. Overlining bibir

Menurut Eddie Funkhouser, salah satu pendiri dan direktur kreatif eksekutif Eddie Funkhouser Cosmetics, tren overlining bibir perlu dihentikan.

“Aku mengerti, kita semua ingin bibir yang lebih penuh dan tampak lebih indah. Tapi overlining sudah berubah,” kata dia.

“Ada cara untuk membuat kontur bibir agar tampak lebih penuh tanpa membuat mulut Anda terlihat sangat penuh,” tambahnya.

7. Alis yang terlalu sempurna

Allyson Roe, ahli kecantikan berlisensi dan penata rias berharap tren alis sempurna yang di stencil (dibentuk sempurna) akan hilang.

“Terlihat seperti digambar dengan tajam dan stencil. Kadang-kadang ada lingkaran pucat dari concealer di sekelilingnya. Jika itu gayamu, maka bagus, tapi gaya ini akan membuat waktu berkencan begitu cepat,” tutur Roe.

8. Selalu pakai foundation dan concealer

Merias wajah tak selalu membutuhkan foundation dan concealer. Roe mengatakan, terkadang Anda hanya membutuhkan satu foundation saja tanpa harus mencampur satu atau dua alas bedak untuk mendapatkan warna dan konsistensi yang sempurna.

Menurutnya, tampilan tebal (dari foundation) dalam video tampak hebat dengan pencahayaan yang tepat, tetapi tugasnya sebagai penata rias adalah memastikan kulit kliennya tetap terlihat seperti kulit.

9. Bagan dan diagram kontur tidak berfungsi untuk setiap bentuk wajah

Beberapa situs kecantikan mengeluarkan bagan berbeda yang seharusnya membantu Anda menjadi ahli tata rias. Tetapi penata rias Tatiana Rivera mengatakan hal ini tidak cocok untuk semua orang.

“Diagram wajah ini tentang tempat Anda harus sorotan (riasan) dan menempatkan kontur tidak berlaku untuk setiap bentuk wajah,” ujar dia.

“Seluruh teori di balik kontur adalah Anda mencoba yang terbaik untuk menciptakan ilusi wajah berbentuk oval dengan bentuk wajah oval yang ideal. Jadi, jika Anda memiliki wajah oval mengapa Anda membuat kontur lagi?” tambahnya.

10. Kontur yang berlebihan

Teknik kontur sudah pasti menjadi teknik favorit bagi sebagian orang, namun tidak semua orang menyukainya.

"Jenis kontur umum yang kami lihat pertama kali untuk di panggung," kata penata rias selebriti Alexandra Rutkay kepada Insider.

"Jenis kontur ini adalah tren yang berlebihan dan - saya harus menyebutkan - mungkin sebaiknya dilakukan oleh para profesional. Warna coklat dan coretan bukanlah tampilan yang bagus." pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MAKE UP atau tulisan lainnya dari Putri Avi Nursasi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Putri Avi Nursasi
Penulis: Putri Avi Nursasi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari