Menuju konten utama

Cucu Wiranto Meninggal karena Terpeleset di Kolam Ikan

Saat mendapat kabar cucunya meninggal, Wiranto diketahui sedang berada di Singapura mendampingi Presiden Jokowi.

Cucu Wiranto Meninggal karena Terpeleset di Kolam Ikan
Cucu dari Menko Polhukam, Wiranto yang bernama Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia pada Kamis siang (15/11/2018). FOTO/Humas Kemenko Polhukam

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menyebut cucunya Achmad Daniyal Alfatih yang berusia 1 tahun 4 bulan meninggal setelah terpeleset di kolam ikan. Hal itu diungkap Wiranto di rumah duka, Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sedang main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan kemudian enggak tertolong, meninggal dunia. Saya dapat berita itu, saya melanjutkan pertemuan sebentar kemudian Presiden [Joko Widodo] mengizinkan untuk saya bisa pulang," ujar Wiranto, Kamis seperti dikutip MetroTvNews.com, Jumat (16/11/2018).

Saat mendapat kabar cucunya meninggal, Wiranto diketahui sedang berada di Singapura mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja.

Wiranto mengungkap dukacita atas meninggalnya cucu melalui media sosial. Ia menguti surat Al-Baqarah: 156 "Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita semua pasti akan kembali."

Kutipan itu ia unggah di akun Twitter pribadinya @wiranto1947 dan akun Instagram @wiranto.official pada Kamis (16/11/2018) sekitar pukul 22.02 WIB.

Seluruh jajaran Kemenko Polhukam pun menyatakan turut berduka cita atas musibah tersebut. Berdasarkan unggahan akun Kemenko Polhukam di Instagram, cucu Wiranto meningga pada Kamis (16/11/2018) sekitar pukul 12.51 WIB.

Jenazah Achmad disemayamkan di rumah duka di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah almarhum akan diterbangkan Jumat (16/11/2018) pukul 07.00 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ke Solo.

Jenazah akan dimakamkan di makam keluarga di wilayah Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga artikel terkait WIRANTO atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Humaniora
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra