Menuju konten utama

Cuaca Buruk, ASDP Tutup Sementara Penyeberangan dari dan ke Kupang

Penutupan sementara operasional ini khususnya 8 lintasan.

Cuaca Buruk, ASDP Tutup Sementara Penyeberangan dari dan ke Kupang
Dua unit kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020). PT ASDP Indonesia Ferry menutup semua rute penyeberangan di seluruh wilayah NTT menyusul adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan sampai dengan dengan 15 Januari 2020.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

tirto.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang menghentikan sementara operasional layanan penyeberangan kapal feri dari dan ke Pelabuhan Bolok yang sejak 18 Januari 2022 dilanda cuaca ekstrim, khususnya 8 lintasan yang dilayani, Bolok -Rote, Bolok - Larantuka, Bolok - Sabu, Bolok - Lembata, Bolok - Aimere -Waingapu, Bolok - Sabu - Raijua, Bolok - Kalabahi, dan Bolok - Ende.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, sejak pekan lalu hingga Selasa (25/1/2022) hari ini layanan penyeberangan semua lintasan dari dan ke Pelabuhan Bolok ditutup sementara karena cuaca masih belum kondusif.

Kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTT berdampak pada gelombang tinggi dan angin kencang di perairan yang menjadi lintasan kapal feri, sehingga layanan dihentikan sementara. Berdasarkan informasi BMKG, kondisi cuaca ekstrim akan berlangsung hingga 27 Januari 2022.

"Pada Senin (24/1/2022) ASDP juga telah membatalkan perjalanan yaitu Kupang-Rote Ndao, Kupang-Ngada-Sumba Timur, Kupang-Sabu Raijua-Ende," tutur dia dalam keterangan resmi, Selasa (25/1/2022).

ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar menunda perjalanan, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Menurutnya, ASDP berkomitmen untuk selalu memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal.

Selain itu, ASDP akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPTD untuk memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan. Adapun pembukaan kembali layanan penyeberangan akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di lapangan.

"Aspek keselamatan merupakan yang paling diutamakan dalam pelayaran sehingga kami akan terus memantau perkembangan cuaca. Diharapkan, masyarakat yang hendak berpergian menggunakan kapal feri agar bisa memaklumi kondisi saat ini dan tetap mewaspadai cuaca ekstrim demi keamanan dan keselamatan bersama," tandas dia.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri