Menuju konten utama

CPNS 2018: Kejaksaan Agung Buka 309 Formasi untuk Lulusan SMA

Kejaksaan Agung membuka 309 formasi untuk jabatan pengawal tahanan/narapidana.

CPNS 2018: Kejaksaan Agung Buka 309 Formasi untuk Lulusan SMA
Suasana tes Kesehatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). FOTO/jakarta.kemenkumham.go.id

tirto.id - Kejaksaan Agung membuka lowongan CPNS 2018 sejumlah 896 formasi untuk berbagai lulusan, mulai dari S1 sampai dengan lulusan SMA.

Untuk lulusan SMA, Kejaksaan Agung membuka 309 formasi untuk jabatan pengawal tahanan/narapidana.

Penerimaan CPNS di Kejaksaan Agung ini merupakan bagian dari seleksi nasional yang dilakukan secara serentak pada Rabu 19 September 2018.

"Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 61 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, maka Kejaksaan Republik Indonesia akan melaksanakan Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2018," dilansir dari laman resmi Kejaksaan Agung.

Secara keseluruhan pemerintah menerima 238.015 CPNS untuk penempatan di pemerintah pusat dan daerah. Rinciannya, 51.271 formasi untuk penempatan di 76 kementerian/lembaga dan 186.744 formasi di 525 instansi daerah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 896 formasi tersedia di Kejaksaan Agung. Tiga formasi prioritas adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerimaan, syarat, dan cara pendaftaran CPNS di Kejaksaan Agung dapat dilihat pada situs web https://sscn.bkn.go.id.

Peserta yang lulus seleksi administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dijadwalkan pada minggu ketiga Oktober 2018.

Sementara pengumuman kelulusan bagi yang lulus tes seleksi SKD dan SKB akan diberikan pada minggu keempat November 2018. Selanjutnya, pemberkasan bagi CPNS 2018 akan dimulai pada bulan Desember 2018.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani